Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Kepemimpinan Transaksional dan Karakteristiknya
22 Desember 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiap pemimpin dalam perusahaan maupun organisasi memiliki gaya kepemimpinannya sendiri-sendiri. Salah satu contohnya yakni kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transaksional adalah style kepemimpinan yang dilakukan dengan memotivasi bawahannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kepemimpinan Transformasional, Transaksional, dan Motivasi Kerja oleh Armansyah (2022:34), kepemimpinan transaksional lebih menekankan pentingnya hubungan pemimpin dan anggotanya serta fokus pada keuntungan dari kedua belah pihak.
Pengertian Kepemimpinan Transaksional
Para pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan transaksional ini amat mengandalkan sistem pemberian penghargaan serta hukuman pada para anggotanya. Inilah bentuk transaksi dari pendekatan kepemimpinan ini.
Ketika bawahan melakukan hal yang sesuai kemauan pemimpin maka akan mendapatkan keuntungan berupa reward. Sementara, saat bawahan melakukan kesalahan yag merugikan pemimpin maka bisa mendapatkan punishment.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi para bawahan maupun anggota untuk terus meningkatkan kinerjanya. Reward yang biasanya didapatkan oleh bawahan adalah penghargaan, kenaikan gaji, bonus, kemajuan karir, dan sebagainya.
Diterapkannya kepemimpinan tansaksional ini dapat mendorong motivasi, kehati-hatian, keramahan, dan suasana kerja yang dinamis. Contoh kepemimpinan ini adalah pelatih olahraga, pejabat yang terbiasa mengajak liburan keluar kota, dan sebagainya.
Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
Pendekatan dari kepemimpinan transaksional memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang membuatnya lebih mudah dikenali dan dibedakan dari gaya kepemimpinan lain. Berikut beberapa karakteristik tersebut.
1. Manajemen Ekspesi Aktif
Manajemen ekspesi aktif merupakan tindakan pemantauan bawahan serta tuntutan perbaikan tugas guna memastikan bahwa hasil kerjanya sudah dilaksanakan secara kolektif. Hal ini dilakukan demi kelangsungan suatu organisasi atau perusahaan.
ADVERTISEMENT
2. Imbalan Kontingen
Imbalan yang kontingen adalah imbalan yang terdapat kejelasan tentang pekerjaan yang diminta sehingga meningkatkan motivasi kerja. Jadi, telah ada kejelasan mengenai imbalan apa yang akan didapatkan dari pekerjaan yang tengah digarap.
3. Manajemen Ekspasi Pasif
Manajemen ekspasi pasif tak kalah penting dari manajemen ekspasi aktif. Manajemen yang satu ini terlihat dari penggunaan hukuman serta tuntutan perbaikan sebagai tanggapan terhadap suatu penyimpangan dari standart kinerja yang telah diterima.
Hal ini diterapkan demi hasil positif dari kinerja bawahan. Dengan begitu suatu organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: 5 Contoh Kepemimpinan Transformasional
Pada intinya, kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan dalam organisasi berbentuk transaksi berupa kinerja baik akan diberi reward dan kinerja buruk akan diberi punishment. Pemimpinnya juga kerap memberi arahan untuk anggotanya. (SLM).
ADVERTISEMENT