Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Komunikasi Persuasif dan Tujuannya
10 Februari 2025 18:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Komunikasi persuasif adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqghcd5a27w307atxnxg58v.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada banyak bentuk komunikasi yang dilakukan setiap hari. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan komunikator dalam melakukan komunikasi. Contohnya adalah komunikasi persuasif yang sering ditemui pada iklan. Komunikasi persuasif adalah bentuk komunikasi yang ditujukan agar lawan bicara melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Komunikasi dalam PAUD, Desiani N. M., Gilar Gandana (2019:3), komunikasi merupakan proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Oleh karena itu, komunikasi menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia.
Pengertian Komunikasi Persuasif dan Tujuannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Komunikasi persusif sering kali ditemukan pada iklan komersil dan layanan masyarakat yang digunakan untuk memengaruhi orang. Maka tak heran komunikasi persuasif adalah tindakan untuk membujuk atau mempersuasi khalayak ramai agar melakukan suatu hal yang diberikan oleh komunikator.
Selain itu, komunikasi persuasif juga dilakukan untuk mengubah konsep atau ide agar perilaku pendengar maupun penglihatan terpengaruhi. Proses memengaruhi orang lain tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Berikut beberapa tujuan dari komunikasi tersebut yang penting diketahui.
ADVERTISEMENT
1. Penanaman Nilai-Nilai oleh Orang Tua
Komunikasi persuasif juga dapat bertujuan untuk memberikan nilai-nilai dan ajaran penting. Umumnya, dilakukan oleh orang tua agar anak-anak dapat memahami nilai moral dan karakter yang unggul pada anak-anak, seperti kejujuran dan kerja keras.
2. Kampanye Pemilihan
Komunikasi persuasif juga dapat dilakukan pada proses kampanye pemilihan. Para calon pemimpin akan menggunakan metode ini untuk memengaruhi pemilih untuk memilihnya. Caranya adalah dengan proses penyampaian misi, visi, dan janji-janji yang menarik.
3. Pemasaran
Tujuan komunikasi persuasif selanjutnya adalah untuk pemasaran. Metode komunikasi ini akan membantu penjual dalam mempromosikan produknya, sehingga konsumen dapat mengetahui keunggulan dan kualitas pada iklan dan promosi yang dibuat.
4. Memberikan Motivasi Gaya Hidup Sehat
Komunikasi persuasif juga bertujuan dalam penyampaian motivasi, salah satunya gaya hidup sehat. Pembicara dapat mengajak para audiens agar mengubah kebiasaan hidupnya lebih sehat.
ADVERTISEMENT
Dapat disimpulkan, jika pengertian komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilakukan untuk mengubah pandangan, pemikiran, pendapat, serta perilaku komunikannya. Sehingga tujuan utama dari komunikasi ini adalah memengaruhi orang lain. (NUM)