Pengertian Konjungsi Urutan Waktu beserta Contoh Kalimatnya

Ilustrasi Pengertian Konjungsi Urutan Waktu. Sumber: Pixabay/Nile

Pengertian konjungsi urutan waktu merupakan salah satu materi yang dipelajari dalam ilmu bahasa Indonesia. Sama seperti namanya, materi ini merupakan bagian dari materi konjungsi.

Konjungsi sendiri merupakan istilah yang merujuk pada kata penghubung. Konjungsi sering digunakan untuk menghubungkan antar bagian kalimat.

Pengertian dan Jenis Konjungsi Urutan Waktu

Ilustrasi Pengertian Konjungsi Urutan Waktu. Sumber: Pixabay/Boesmantjie

Konjungsi diartikan sebagai kata yang menghubungkan kata-kata, bagian-bagian pada kalimat, atau kalimat-kalimat dalam sebuah wacana. Selain itu, konjungsi juga menghubungkan paragraf satu dengan paragraf lainnya.

Konjungsi terdiri atas beberapa jenis, dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Adapun salah satunya adalah konjungsi urutan waktu, atau yang lebih sering disebut dengan istilah konjungsi temporal.

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII, Idda Ayu Kusrini (2007:109), pengertian konjungsi temporal adalah konjungsi yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Konjungsi temporal berfungsi untuk menjelaskan hubungan yang tidak sederajat.

Dengan konjungsi urutan waktu atau temporal, dua kalimat yang memiliki makna kejadian atau peristiwa yang berbeda dapat disatukan dengan konjungsi ini, sehingga akan membentuk kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.

Ciri utama dari konjungi temporal adalah adanya kata-kata apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sambil, sebelum, sampai, sedari, sejak, selama, sementara, seraya, waktu, setelah, sesudah, tatkala.

Baca juga: 5 Contoh Konjungsi Subordinatif dan Fungsinya

Terdapat dua jenis konjungsi temporal, yaitu konjungsi temporal sederajat dan konjungsi temporal tidak sederajat. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi temporal sederajat merupakan kata penghubung yang digunakan pada kalimat majemuk setara. Pada konjungsi temporal ini, konjungsinya tidak boleh diletakkan di awal dan di akhir kalimat.

Beberapa contoh kata yang termasuk konjungsi temporal sederajat di antaranya sebelumnya, sesudahnya, kemudian, lalu, selanjutnya.

2. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Konjungsi temporal tidak sederajat merupakan kata penghubung yang digunakan pada kalimat manjemuk setara yang boleh diletakkan di berbagai pola kalimat, baik di awal, tengah, maupun akhir kalimat.

Contoh kata yang termasuk konjungsi temporal tidak sederajat antara lain apabila, bila, bilamana, demi, hingga, ketika, sebelum, setelah, sambil, sedari, sampai, selama, sejak, semenjak, seraya, waktu, tatkala.

Contoh Kalimat Konjungsi Urutan Waktu

Ilustrasi Pengertian Konjungsi Urutan Waktu. Sumber: Pixabay/terimakasih0

Agar lebih mudah dalam memahami jenis konjungsi ini, berikut dijabarkan beberapa contoh kalimat konjungsi urutan waktu atau temporal berdasarkan jenisnya.

1. Contoh Konjungsi Temporal Sederajat

2. Contoh Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Demikian penjelasan mengenai pengertian konjungsi urutan waktu beserta contoh kalimatnya. Semoga ulasan ini dapat meningkatkan wawasan seputar konjungsi dalam bahasa Indonesia. (YAS)