Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Lipatan Menggantung dan Jenis-jenisnya
1 Februari 2024 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lipatan menggantung adalah salah satu jenis lipatan yang dipelajari dalam mata pelajaran geografi . Seperti diketahui bahwa seluruh permukaan bumi bentuknya tidak sama. Lipatan inilah yang merupakan salah satu bentuk dari permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Lipatan adalah hasil dari deformasi lapisan batuan yang dapat terjadi karena tekanan di dalam kerak bumi. Lipatan terjadi akibat adanya diatropisme atau suatu proses pembentukan lapisan bumi yang tidak dicampuri oleh aktivitas vulkanisme.
Pengertian Lipatan Menggantung
Mengutip buku Kompetensi Dasar Olimpiade Sains Nasional Geografi, Rika Harini, dkk (2018:93), lipatan menggantung adalah lipatan yang memiliki bidang sumbu lipatan membentuk sudut lebih dari 0 derajat dan kurang dari 90 derajat terhadap bidang horizontal dan salah satu sayap lipatannya berada di atas sayap lipatan yang lain sehingga bersifat menggantung.
Lipatan adalah bentuk struktural yang terbentuk ketika batuan yang tadinya datar dan sejajar mengalami tekanan lateral. Hal inilah yang membentuk lipatan atau lipatan yang dapat terlihat di permukaan bumi .
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Lipatan
Setelah memahami bahwa lipatan menggantung adalah salah satu jenis lipatan, masih terdapat jenis-jenis lipatan lainnya yang dipelajari dalam ilmu geografi. Berikut adalah beberapa jenis lipatan dalam geografi.
1. Lipatan Tegak (Antiklin)
Lipatan tegak adalah lipatan di mana sumbu lipatan tegak pada bidang lipatan tegak tegak lurus terhadap bidang lipatan.
2. Lipatan Miring (Sinklin)
Lipatan miring merupakan lipatan yang memiliki sumbu lipatan miring tidak tegak lurus terhadap bidang lipatan. Pada awalnya, lipatan ini merupakan lipatan tegak, tetapi terus-menerus mendapat tekanan sehingga menjadi lipatan miring.
3. Lipatan Rebah (Sinistral atau Dextral)
Lipatan rebah adalah lipatan yang memiliki arah miring dan bergeser horizontal. Jika geseran horizontal ke kiri, disebut lipatan sinistral; jika geseran horizontal ke kanan, disebut lipatan dextral.
4. Lipatan Simetris
Berbeda dengan lipatan asimetris, lipatan simetris adalah lipatan di mana kedua sisi lipatan simetris atau hampir sama dalam hal kemiringan.
ADVERTISEMENT
5. Lipatan Isoklinal
Lipatan isoklinal adalah lipatan di mana kedua sisi lipatan memiliki kemiringan yang sama. Lipatan ini terjadi karena adanya dorongan yang terjadi secara berkelanjutan.
6. Lipatan Overthrust (Lipatan Terungkit)
Lipatan rebah yang mendapat tekanan secara terus menerus, selanjutnya akan membentuk lipatan sesar tengkurap. Lipatan overthrust terjadi ketika lapisan batuan lebih tua didorong ke atas dan melampaui lapisan yang lebih muda.
Baca juga: Mengenal 4 Struktur Lapisan Bumi
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lipatan menggantung adalah lipatan yang disebabkan karena lipatan miring yang terus menerus mendapat dorongan. Setiap jenis lipatan ini muncul akibat kombinasi tekanan horizontal dan vertikal yang bekerja pada lapisan batuan selama proses tektonik (BAI)