Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Manajemen Konflik dan Fungsinya
24 Desember 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manajemen Konflik dalam Dunia Bisnis, Fachrurazi, dkk (2023:12), manajemen konflik ialah proses menyusun strategi konflik guna mengandalikan konflik supaya menghasilkan resolusi yang diinginkan.
Pengertian Manajemen Konflik beserta Fungsinya
Manajemen konflik adalah adalah tentang belajar cara mencegah munculnya hal merugikan dan memahami cara menghadapinya. Menurut ahli, pengertian manajemen konflik ialah proses yang dipakai untuk menyelesaikan masalah pada kedua belah pihak.
Manajemen konflik sering digunakan dalam organisasi tertentu, sebab adanya perkumpulan manusia membuat masalah rentan untuk datang. Selain mengemukaan pengertian , para ahli juga menjelaskan bahwa manajemen konflik terdiri dari beberapa tahapan.
Tahapannya, yaitu pengenalan serta penyelesaian. Pengenalan ialah proses pengidentifikasian sumber-sumber masalah dalam organisasi. Kemudian penyelesaian adalah fase untuk menentukan sikap apa yang hendak diambil.
ADVERTISEMENT
Manajemen konflik merupakan proses penting yang perlu dilalui ketika terjadi percekcokan, sebab hal tersebut memiliki fungsi penting. Berikut di bawah ini beberapa fungsi dari manajemen konflik.
1. Menyelesaikan konflik
Sesuai namanya, fungsi utama dari manajemen konflik ialah menyelesaikan konflik. Masalah memang hal yang tak dapat dihindari, tetapi juga wajib untuk diselesaikan demi memperbaiki hubungan yang memanas.
2. Mencegah masalah tejadi berkepanjangan
Suatu konflik tak boleh dibiarkan awet terus-menerus. Sebab, jika dibiarkan dapat memicu masalah serius dikemudian hari. Bahkan hal ini dapat menimbulkan dendam dari salah satu pihak ataupun keduanya.
3. Mengembangkan keterampilan komunikasi
Dengan melakukan manajemen komunikasi, mau tak mau pihak tertentu harus melakukan komunikasi mendalam untuk mendinginkan suasana. Hal tersebut dapat melatih keterampilan komunikasi seseorang.
4. Meningkatkan kemampuan mengelola emosi
Dalam prosesnya, manajemen konflik memerlukan pengelolaan emosi yang baik. Intonasi bicara ketika melakukan komunikasi maupun ngosisasi hars dijaga agar. Dalam hal ini, semua pihak harus mengesampingkan ego masing-masing.
ADVERTISEMENT
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai pengertian manajemen konflik serta fungsinya yang berguna untuk menyelesaikan problem dalam hubungan antar manusia. Manajemen konflik adalah proses penting yang bisa diterapkan di semua tempat. (SLM)