Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Mortalitas atau Angka Kematian dan Cara Menghitungnya
12 April 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mortalitas disebut juga angka kematian . Mortalitas dapat dipahami sebagai ukuran jumlah kematian yang memengaruhi populasi suatu wilayah. Mortalitas adalah salah satu faktor perubahan penduduk pada suatu wilayah.
ADVERTISEMENT
Selain mortalitas, ada pula natalitas, dan migrasi yang memengaruhi perubahan jumlah penduduk. Angka mortalitas dapat dihitung dengan beberapa cara.
Mortalitas Disebut Juga Angka Kematian Penduduk
Mengutip buku Ensiklopedi Geografi Kependudukan oleh Eka Susu Sulistyowati (2018: 27), fenomena kematian adalah peristiwa yang menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk pada suatu wilayah. Kematian tidaknya memengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi juga menjadi barometer tingkat kesehatan masyarakat.
Data mortalitas diperlukan untuk mempreoyeksikan penduduk guna perencanaan pembangunan dan evaluasi program-program kebijakan pennduduk. Fakta yang umumnya menyertai mortalitas adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Secara umum, faktor yang memengaruhi kematian terdiri dari faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor pendorong meliputi bencana alam, wabah penyakit, tingkat kesehatan rendah, fasilitas kesehatan yang tidak memadai, serta peperangan.
Faktor penghambat mencakup tingkat kesehatan penduduk yang baik, tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai, kemajuan teknologi kesehatan, jumlah tenaga kesehatan yang memadai, kesadaran penduduk terhadap kesehatan yang tinggi, dan sanitasi yang baik.
Cara Menghitung Jumlah Mortalitas
Angka kematian dibedakan menjadi angka kematian kasar, angka kematian menurut usia dan jenis kelamin, serta angka kematian bayi. Menurut buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia oleh Bambang Utoyo (2009: 39), berikut ini cara menghitungnya:
1. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate = CDR)
Angka kematian kasar menunjukkan banyaknya jumlah penduduk yang meninggal dunia dari tiap-tiap seribu penduduk. Rumus cara menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
CDR = D/P x k
CDR = angka kematian kasar
D = jumlah penduduk yang meninggal dunia
P = jumlah penduduk
k = konstanta, nilainya 1000
2. Angka Kematian Menurut Usia (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian menurut usia menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia dari seribu penduduk yang meninggal dunia dari seribu penduduk pada kelompok usia tertentu. Rumus angka kematian menurut usia adalah sebagai berikut:
ASDR = Dx/Px x k
ASDR = angka kematian menurut usia
Dx = jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok usia tertentu
Px = jumlah penduduk pada kelompok usia tertentu
k = konstanta, nilainya 1000
3. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
Angka kematian bayi menunjukkan jumlah bayi meninggal dunia dari seribu bayi yang lahir hidup pada periode tahun tertentu. Infant mortality adalah salah satu indikasi kualitas penduduk, yaitu berhubungan dengan tingkat kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi keluarga, kesiapan fisik saat proses persalinan. Rumus menghitung angka kematian bayi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
IMR = Do/B x k
IMR = angka kematian bayi
Do = jumlah kematian bayi
B = jumlah kelahiran hidup
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui mortalitas disbeut juga angka kematian atau jumlah kematian penduduk pada suatu wilayah. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan mengenai mortalitas sebagai salah satu faktor penyebab perubahan jumlah penduduk. (IND)