Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Mutasi dan Jenis-jenisnya dalam Biologi
22 Juli 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa pemicu terjadinya mutasi yakni, seperti radiasi, virus, atau bahan kimia (mutagen). Selain itu, mutasi juga bisa terjadi selama proses meiosis.
Pengertian Mutasi
Mengutip buku Mutasi: Prinsip Dasar dan Konsekuensi, Estri Laras Arumingtyas (2019), mutasi adalah perubahan genetik yang bertujuan untuk menghadapi perubahan alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Alhasil, saat terjadi perubahan, maka kemungkinannya sifat yang bermutasi tersebut lebih mudah beradaptasi dibanding sifat yang asli. Dengan begitu, karakter asli dari makhluk tersebut akan hilang dari peredaran.
Adapun kemungkinan lainnya yang bisa terjadi adalah sifat yang bermutasi tidak cocok terhadap lingkungan baru, sehingga individu atau populasi dari suatu spesies akan menyusut hingga punah. Jadi, bisa dikatakan bahwa cocok atau tidaknya individu yang bermutasi tergantung pada lingkungan tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Jenis Mutasi
Mutasi terdiri dari beberapa jenis yang masing-masing memiliki karakteristik khusus. Jenis-jenis tersebut di antaranya, yaitu
1. Mutasi Besar
Mutasi besar atau mutasi kromosom merupakan perubahan jumlah kromosom atau urutan gen di dalam kromosom. Mutasi ini sering terjadi karena kesalahan meiosis.
2. Mutasi Titik
Mutasi titik adalah perubahan pada basa N dari RNA atau DNA. Mutasi ini sering terjadi, tapi efeknya bisa diminimalisir oleh metode pemulihan gen.
Mutasi titik bisa menyebabkan perubahan urutan asam amino pada protein dan hilangnya fungsi enzim. Saat ini, ada banyak teknologi yang menggunakan mutasi titik sebagai markernya untuk meneliti perubahan pada gen.
3. Aneusomi
Aneusomi adalah jenis mutasi yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah peristiwa tidak menempelnya beneng-benang spindel ke sentromer atau yang biasa disebut dengan anafase lag. Selain itu, faktor lain adanya jenis mutasi ini adalah non disjunction atau gagal berpisah.
ADVERTISEMENT
4. Aneuploidi
Aneuploidi merupakan perubahan jumlah n yang dapat menjadi penanda dari jumlah set kromosom. Contohnya sel tubuh manusia mempunyai 2 paket kromosom yang kemudian disebut dengan 2n. Aneuploidi digolongkan menjadi dua jenis, yakni autopoliploidi dan allopoliploidi.
Mutasi adalah perubahan genetik yang tidak bisa lepas dari variasi makluk hidup. Ilmu ini dipelajari lebih dalam pada kajian biologi , khususnya ilmu genetika. (DLA)