Pengertian Pembiasan Cahaya dan Penerapannya

Pembiasan cahaya adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Valeria Boltneva

Pembiasan cahaya adalah peristiwa yang terjadi saat cahaya dibelokkan pada zat atau medium tertentu. Pembiasan cahaya mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah terjadinya pelangi.

Dikutip dari buku IPA Terpadu SMP/MTs Kls VIII B oleh Agung Wijaya (Grasindo:159), pembiasan cahaya awalnya diselidiki oleh ilmuwan Willebrod Snellius dan Willebrod van Roijen yang kemudian menghasilkan hukum Snellius.

Pengertian Pembiasan Cahaya

Pembiasan cahaya adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Bryan Geraldo

Pembiasan cahaya adalah peristiwa membeloknya cahaya karena melalui dua medium dengan kerapatan yang berbeda. Perbedaan tersebut akan terjadi percepatan cahaya. Sehingga, gelombang cahaya menjadi berbelok.

Penjelasan mengenai pembiasan cahaya ini telah dirangkum dalam hukum Snellius yang ditemukan oleh Willebrord Snellius. Hukum ini menjelaskan hubungan antara sudut datang dan sudut bias yang melewati dua medium dengan kerapatan optik yang berbeda.

Dalam hukum tersebut dipaparkan jika cahaya yang memiliki kecepatan tinggi dan melewati medium rapat, disebabkan oleh gelombang yang muncul karena plenum terganggu.

Penerapan Pembiasan Cahaya dalam Kehidupan

Pembiasan cahaya adalah. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Ben Mack

Setiap harinya, contoh penerapan pembiasan cahaya sering ditemui. Agar mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.

1. Pensil atau Sedotan yang Terlihat Patah

Pemandangan pensil atau sedotan dalam kondisi tertentu menyebabkan terjadinya pembiasan cahaya. Biasanya, fenomena tersebut terjadi saat pensil maupun sedotan dimasukkan ke dalamair pada sebuah gelas.

Cahaya yang melewati kedua benda tersebut akan membuat bayangan dari sedotan seperti patah. Tentunya, pembiasaan cahaya ini disebabkan oleh perbedaan medium dari pensil dan juga air dalam gelas.

2. Air Laut Terlihat Dangkal

Apabila mengunjungi laut, seseorang akan menyadari jika air laut tersebut seolah-olah dangkal dan tidak terlalu dalam. Hal tersebut terjadi karena perbedaan medium, yaitu udara dan air yang tengah dilewati oleh cahaya matahari.

3. Pelangi

Selanjutnya, terdapat contoh penerapan dari pembiasan cahaya yang terjadi pada proses terbentuknya pelangi. Fenomena ini sering muncul sesaat setelah hujan reda yang akan disusu oleh panas matahari.

Pristiwa pembiasan tersebut disebabkan oleh perbedaan medium pada air hujan. Sehingga, cahaya matahari yang datang akan dibiaskan oleh tetesan hujan. Hasilnya, membuat sebuah cahaya dengan tujuh warna yang berbeda.

Baca Juga: Pengertian Ilusi Optik dan Ciri-cirinya

Pada dasarnya, pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya karena perbedaan medium. Tanpa disadari, contoh peristiwa ini sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. (NUM)