Konten dari Pengguna

Pengertian Pergerakan Konvergen beserta Jenis dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 September 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian pergerakan konvergen. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian pergerakan konvergen. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Pergerakan konvergen adalah pergerakan dua lempeng baik lempeng samudra maupun lempeng benua yang saling berdekatan. Lempeng yang saling berdekatan tersebut akan bertabrakan antara satu dengan yang lain.
ADVERTISEMENT
Proses bergeraknya lempeng konvergen ini juga dikenal dengan istilah pertemuan lempeng yang saling bertumbukan. Peristiwa tersebut termasuk ke dalam pergerakan lempeng tektonik yang bisa menyebabkan bencana alam.

Pengertian Pergerakan Konvergen

Ilustrasi pengertian pergerakan konvergen. Foto: Pexels
Menurut buku Siswa Geografi SMA/MA Kelas 10 karya Dadang Tri Atmoko dkk (2021:145), pengertian pergerakan konvergen adalah proses gerakan lempeng yang terjadi pada dua bagian lempeng yang bergerak saling mendekat hingga akhirnya bertumbukan.
Adanya pergerakan ini mampu menyebabkan salah satu lempeng yang bertabrakan akan menunjam (subduction) ke bawah lempeng lainnya. Daerah lempeng bumi hang mengalami peristiwa pergerakan konvergen sering dikenal dengan istilah batas konvergen.
Lazimnya, proses terjadinya peristiwa konvergen ini dapat membentuk suatu palung dalam dan merupakan jalur gempa bumi yang kuat.
ADVERTISEMENT

Jenis Pergerakan Konvergen dan Contohnya

Ilustrasi jenis dan contoh pergerakan konvergen. Foto: Pexels
Mengutip dari buku Panduan Keselamatan Saat Gempa Bumi karangan Riza Rismawati (57), berikut ini jenis pergerakan konvergen beserta contohnya yang dapat dipelajari.

1. Konvergen Antara Lempeng Benua dengan Lempeng Samudra

Pertemuan konvergen tersebut bisa menghasilkan zona subduksi, yaitu lempeng samudra masuk ke bawah lempeng benua. Adanya pergerakan tersebut di zona ini sering terjadi aktivitas bencana alam, yaitu gempa bumi.
Contoh terjadinya fenomena jenis konvergen adalah lempeng tektonik Indo-Australia yang bergerak ke arah utara dan menghujam ke bawah lempeng tektonik Eurasia yang relatif diam.

2. Konvergen Antara Lempeng Benua dengan Lempeng Benua

Pertemuan atau tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng benua akan mengakibatkan kedua lempeng benua saling bertabrakan, sehingga menyebabkan terjadinya lipatan yang semakin lama areanya menjadi kuas dan tinggi. Pergerakan ini menghasilkan deretan pegunungan tinggi.
ADVERTISEMENT
Contoh terjadinya fenomena jenis konvergen ini adalah pertemuan antara lempeng Benua India dengan lempeng Benua Eurasia yang membentuk pegunungan Himalaya.

3. Konvergen Antara Lempeng Samudra dengan Lempeng Samudra

Jenis konvergen ini dapat terjadi karena adanya pertemuan kedua lempeng samudra sehingga membentuk seperti zona subduksi, yakni salah satu lempeng akan menyusup ke bawah lainnya.
Pertemuan lempeng samudra dengan lempeng samudra dapat mengakibatkan terbentuknya parit di dasar laut. Tidak hanya itu saja jenis konvergen ini juga mengakibatkan munculnya deretan gunung api yang terbentuk di dasar laut.
Itulah ulasan mengenai pergerakan konvergen adalah pergerakan yang terjadi dari dua lempeng yang saling mendekat sehingga bertubrukan. Semoga bermanfaat. (NTA)