Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Realistis beserta Ciri-Ciri dan Kegunaannya bagi Kesehatan Mental
25 Juli 2023 11:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Realistis adalah pandangan yang mengarah pada fakta di kehidupan nyata. Sikap realistis adalah cara berpikir yang didasarkan pada penilaian obyektif terhadap situasi atau masalah. Orang yang memiliki sikap realistis mampu melihat dunia dengan lebih jernih
ADVERTISEMENT
Mereka menerima kenyataan apa adanya, termasuk hal-hal positif maupun negatif, dan tidak terjebak dalam harapan atau impian yang tidak realistis. Sikap ini membantu individu untuk lebih rasional, mengambil keputusan yang bijaksana.
Kesehatan Mental dan Sikap Realistis
Menurut buku Kesehatan Mental, M. Nur Dewi Kartikasari, Yuli Fitria, Fransiska Erna Damayanti (2022:47), World Health Organization (WHO) mendefinisikan kesehatan mental sebagai kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu.
Yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar.
Pemahaman tentang sikap realistis sangat penting bagi kesehatan mental seseorang. Sikap realistis adalah kemampuan untuk melihat dan menghadapi kenyataan dengan jujur, tanpa mengabaikan fakta atau terjebak dalam ilusi yang tidak realistis.
Dalam kehidupan sehari-hari, sikap realistis dapat membantu seseorang menghadapi tantangan, menyesuaikan harapan dengan kenyataan, dan mengembangkan ketahanan mental. Apa ciri-ciri yang menggambarkan sikap ini?
ADVERTISEMENT
1. Jujur pada Diri Sendiri
Orang dengan sikap realistis mampu melihat kelebihan dan kekurangan diri mereka sendiri dengan jujur. Mereka tidak menyembunyikan atau menutupi kesalahan atau kelemahan, tetapi berusaha untuk memperbaiki diri secara nyata.
2. Menghadapi Kritik
Sikap realistis memungkinkan seseorang untuk menghadapi kritik dengan bijaksana. Mereka menerima kritik secara konstruktif dan melihatnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
3. Fleksibel
Individu yang realistis cenderung lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian. Mereka menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana, dan siap untuk beradaptasi dengan situasi baru.
4. Mengatur Harapan
Sikap realistis membantu seseorang untuk mengatur harapan dengan bijaksana. Mereka tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam menetapkan tujuan, sehingga lebih mampu meraih pencapaian yang realistis dan memuaskan.
5. Bertanggung Jawab
Orang dengan sikap realistis cenderung bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka. Mereka tidak mencari kambing hitam atau menghindari tanggung jawab atas kesalahan yang telah mereka buat.
ADVERTISEMENT
Kegunaan Sikap Realistis bagi Kesehatan Mental
Ada beberapa kegunaan sikap realistis yang penting bagi kesehatan mental, berikut ulasannya.
1. Mengurangi Stres
Sikap realistis membantu mengurangi tingkat stres karena individu akan lebih mampu menghadapi tantangan dan tekanan hidup dengan cara yang lebih obyektif dan terkontrol.
2. Meningkatkan Ketahanan Mental
Orang dengan sikap realistis cenderung lebih kuat secara psikologis dan lebih mampu mengatasi berbagai rintangan dan kegagalan.
3. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Sikap realistis membantu seseorang untuk mengembangkan pandangan yang lebih seimbang tentang kehidupan, mengurangi ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.
4. Memperkuat Hubungan Sosial
Sikap realistis membantu meningkatkan kualitas hubungan sosial, karena individu dapat berkomunikasi dengan lebih jujur dan menghadapi konflik dengan bijaksana.
5. Mengembangkan Kepercayaan Diri
Orang dengan sikap realistis cenderung lebih percaya diri karena mereka memiliki pandangan yang lebih akurat tentang kemampuan dan keterbatasan diri.
ADVERTISEMENT
Sikap realistis adalah kemampuan untuk melihat dunia dengan jujur dan objektif, tanpa terjebak dalam ilusi atau harapan yang tidak realistis.
Dengan mengembangkan sikap realistis, seseorang dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk kesehatan mental yang optimal dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.(VAN)