Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Sampah Organik, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya
6 Juli 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sampah organik memiliki manfaat yang sangat besar apabila diolah menggunakan cara yang benar. Contohnya, sampah organik dapat diubah menjadi kompos atau digunakan dalam produksi biogas.
Pengertian Sampah Organik, Jenis, dan Contohnya
Menurut buku Pemanfaatan Biomas Sampah Organik, Fauziatun Nisak, Yeni Ika Pratiwi, Bambang Gunawan (2019), pengertian sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Berdasarkan jenisnya, sampah organik terbagi menjadi dua kategori, yaitu sampah organik basah dan sampah organik kering. Adapun penjelasan dan contohnya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Sampah Organik Basah
Sampah yang memiliki kandungan air tinggi dan mudah membusuk. Karena sifatnya yang mudah terurai, sampah organik basah sangat baik untuk dijadikan kompos.
Contohnya antara lain sisa nasi, tulang ikan, batang sayuran, kulit buah, ampas kopi atau teh, dan kulit telur yang pecah.
2. Sampah Organik Kering
Sampah dengan kadar air rendah dan cenderung lambat untuk terurai. Sampah organik kering juga dapat digunakan sebagai bahan kompos, tetapi memerlukan proses lebih lama.
Contohnya antara lain kertas, daun, ranting dan batang kayu kecil, jerami atau sisa tanaman panen, kulit kacang, biji kopi kering, serta serbuk kayu gergajian.
Manfaat Sampah Organik
Setelah memahami pengertian sampah organik, penting juga untuk mengetahui kegunaannya agar dapat mengolahnya dengan benar. Berikut adalah beberapa manfaat dari sampah organik.
ADVERTISEMENT
1. Pupuk Kompos
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi. Ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mendukung pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan bahan kimia.
2. Produksi Biogas
Melalui fermentasi anaerobik, sampah organik dapat menghasilkan biogas yang digunakan untuk memasak. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan emisi karbon dioksida.
3. Mengurangi Volume Sampah
Pengomposan sampah organik tidak hanya dapat mengurangi volume sampah di TPA, tetapi juga mereduksi tekanan dan emisi gas rumah kaca dari pembusukan sampah.
4. Meningkatkan Kesehatan Tanah
Kompos dari sampah organik dapat meningkatkan kapasitas tanah dalam menahan air, mencegah erosi, serta meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit tanaman.
5. Nilai Ekonomi
Mengolah sampah organik menjadi kompos atau biogas dapat mengurangi biaya pembelian pupuk kimia. Selain itu, hal ini menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja baru di sektor pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT
Pengertian sampah organik mencakup berbagai jenis limbah yang dapat terurai secara alami. Dengan memahami jenis, contoh, dan manfaat sampah organik, diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola sampah demi kebersihan dan kesehatan lingkungan. (ALF)
Baca juga: 3 Contoh Daur Ulang Sampah Organik