Pengertian Satire dan Perbedaannya dengan Sarkasme

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2023 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi satire adalah. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satire adalah. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satire adalah suatu gaya bahasa yang menggunakan ironi, atau parodi dengan maksud untuk mengancam, menertawakan sebuah gagasan, kebiasaan, dan lainnya. Gaya bahasa ini juga sering disamakan dengan sarkasme. Padahal keduanya adalah jenis yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Merayakan Keberagaman Berbahasa, Abdullah Faqih dkk (2021:112), batas antara perbedaan sarkasme dan satire sering kali dianggap sebagai sebuah dinding tipis oleh banyak orang, ternyata tidak demikian.

Contoh Kalimat Satire erta Penjelasan Sarkasme

Ilustrasi satire adalah. Sumber: www.unsplash.com
Sarkasme merupakan gaya bahasa sindiran dengan menggunakan kata-kata yang kasar dan keras (paling kasar), dibandingkan dengan ironi atau sinisme. Jadi, dilihat bahwa sarkasme dan satire adalah dua hal yang berbeda.
Baik satire maupun sarkasme adalah ragam gaya bahasa untuk mengekspresikan suatu kalimat dalam bahasa Indonesia. Berikut ulasannya.

1. Satire

Tujuan dari satire adalah agar ditiadakan perbaikan secara etis maupun estetis. Dalam bahasa Prancis, satire adalah sajak atau karangan berupa kritik yang meresap-resap (sebagai sindiran atau secara langsung disampaikan).
ADVERTISEMENT
Satire dapat diungkapkan dalam berbagai cara sebagai berikut:
Berikut contoh kalimat satire.

2. Sarkasme

Secara terminologi, sarkasme berasal dari bahasa Yunani, yaitu sarkasmos yang diturunkan dari kata kerja sakasein. Sakasein berarti, merobek-robek daging, seperti anjing, menggigit bibir karena marah, atau berbicara dengan kepahitan.
Dengan begitu, sarkasme dipahami sebagai gaya bahasa yang mengandung olok-olok atau sindiran pedas dan menyakiti hati. Ciri utama sarkasme adalah mengandung kepahitan dan celaan yang getir, menyakiti hati, dan kurang enak didengar.
ADVERTISEMENT
Contoh dari sarkasme, yaitu
Satire adalah gaya bahasa yang sudah dikenal sejak dulu. Pada masa itu, gaya bahasa satire sering ditemukan dalam percakapan langsung misalnya melalui media pertunjukan seperti wayang, ludruk, dan ketoprak. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya! (VAN)