Pengertian Seni Grafis beserta Jenis-jenisnya

Ilustrasi pengertian seni grafis. Sumber: Pixabay/stux

Pengertian seni grafis yaitu cabang seni rupa murni yang menggunakan teknik cetak untuk menghasilkan suatu karya. Seni ini biasanya ditorehkan dalam media seperti papan kayu, logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum, dan lain sebagainya.

Salah satu ciri khas dari seni grafis adalah kemampuannya untuk menghasilkan karya yang sama berkali-kali. Sehingga seni ini memungkinkan kita untuk mencetak karya sebanyak yang kita inginkan.

Pengertian Seni Grafis

Ilustrasi pengertian seni grafis. Sumber: Pixabay/bboellinger

Secara etimologis kata grafis berasal dari kata bahasa Inggris yaitu graphic yang berarti membuat gambar, tulisan, maupun lukisan dengan cara ditorehkan atau dituliskan. Sedangkan seni adalah hasil karya manusia yang mengandung nilai estetika.

Pengertian seni grafis yaitu bentuk seni yang menggunakan teknik pencetakan untuk menciptakan karya-karya yang memukau. Seni ini termasuk dalam karya seni rupa yang mempunyai bentuk dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak baik manual atau digital.

Dalam buku Seni Rupa untuk Anak Usia Dini oleh Dr. Farida Mayar, M.Pd., (2022:94) seni grafis adalah seni rupa dua dimensi yang dimaksudkan untu mengahsilkan karya seni dengan menggunakan bantau alat atau acuan cetak tertentu. Berdasarkan tujuan pembuatannya seni grafis dibedakan menjadi dua macam yaitu:

Jenis-jenis Seni Grafis

Ilustrasi pengertian seni grafis. Sumber: Pixabay/Alterfines

Setelah mengetahui pengertian dari seni grafis, ketahui juga jenis-jenis seni grafis beirkut ini.

1. Cetak Tinggi

Cetak tinggi merupakan bagian dari seni grafis dengan menggunakan klise yang memiliki bagian-bagian menonjol atau bagian yang paling tinggi. Contohnya dapat dilihat dalam pembuatan stempel dan cap yang digunakan dalam pembuatan batik.

2. Cetak Dalam

Cetak dalam ( intaglio print) merupakan kebalikan dari seni grafis cetak tinggi. Cetak dalam memanfaatkan permukaan bagian dalam dari plat cetak yang digores. Permukaan ini kemudian dilapisi dengan serbuk resin dan diberi larutan asam nitrat.

Akibatnya, permukaan master plat yang terkena tinta adalah sisi yang menjorok ke dalam atau bagian permukaan yang cekung ke dalam. Beberapa contoh cetak dalam antara lain seperti etsa, mezzo tint, dan drypoint.

3. Cetak Datar

Cetak datar merupakan teknik seni cetak menggunakan klise datar, di mana bagian gambar dan non gambar berada pada ketinggian yang sama. Teknik ini menggunakan prinsip tolak menolak dan tarik menarik antara tinta dan air.

Dahulu teknik datar menggunakan batu cadas sebagai klise, akan tetapi sekarang dapat menggunakan lempengan logam atau seng untuk memudahkan proses pencetakannya. Ada beberapa contoh dari teknik ini seperti litografi, monotype, dan teknik digital.

4. Cetak Saring

Cetak saring disebut juga dengan sablonadalah teknik cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu. Biasanya, bahan dasar layar adalah nilon atau sutra (silk screen).

Cetak saring digunakan untuk mencetak tulisan atau gambar pada berbagai media, seperti kertas, kaos, kain spanduk, undangan, plastik, dan sebagainya.

5. Cetak Digital

Cetak digital atau digital printing seni grafis yang dilakukan dengan bantuan perangkat modern, menghasilkan karya dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Kelebihan dari jenis grafis ini termasuk waktu produksi yang lebih cepat, tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, proses pengerjaan tergolong sederhana, dan hasil cetak dapat dilihat secara langsung.

Baca juga: 3 Kelebihan Seni Grafis dan Contohnya

Dapat disimpulkan bahwa pengertian seni grafis yaitu seni rupa yang menggunakan teknik pencetakan (media cetak) baik manual atau digital untuk menciptakan suatu karya seni. Seni ini terdiri dari 5 jenis yaitu cetak tinggi, dalam, datar, saring, dan digital. (MRZ)