Pengertian Senyawa Haloalkana dan Kegunaannya

Senyawa haloalkana adalah. Sumber: Pexels / Chokniti Khongchum

Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu sains yang sangat menarik dipelajari karena terkait dengan berbagai senyawa yang ada di bumi. Salah satu senyawa yang penting untuk dipelajari dan dipahami adalah haloalkana karena merupakan kelompok senyawa terkemuka dan multifungsi di bidang Kimia Organik.

Pada dasarnya, senyawa haloalkana merupakan senyawa yang akan mengikat atom halogen. Jadi, senyawa haloalkana dapat mengikat senyawa dengan unsur atom apapun tanpa terkecuali. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai senyawa haloalkana.

Senyawa Haloalkana adalah Senyawa Turunan Alkana

Senyawa haloalkana adalah. Sumber: Pexels / Pixabay

Dikutip dari Buku Praktis Belajar Kimia, Imam Rahayu (120), senyawa haloalkana adalah senyawa turunan alkana yang satu atom hidrogen akan digantikan dengan senyawa atom yang memiliki unsur halogen.

Dalam proses pengubahan atom hidrogen menjadi halogen, atom halogen terdiri dari iodin, klorin, bromin, dan fluorin. Untuk melakukan pengubahan dengan baik diperlukan aktivitas atom halogen yang sangat tinggi. Hal itu dibutuhkan karena atom halogen dapat bersenyawa dengan jenis atom apa pun.

Dari penjelasan tersebut, senyawa haloalkana memiliki beberapa manfaat praktis yang bisa dimanfaatkan manusia. Berikut ini kegunaan senyawa haloalkana yang wajib diketahui.

1. Freon (CFC)

Freon atau gas CFC merupakan gas yang tidak berwarna, tidak beracun, tidak mudah terbakar serta tidak menyebabkan karat pada besi atau baja.

Freon digunakan pada alat elektronik pendingin seperti AC, kulkas. Pada saat ini, penggunaan freon sangat banyak sekali. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global bagi bumi.

2. Karbon Tetraklorida (CCI4)

Karbon tetraklorida sering kali digunakan oleh pemadam kebakaran untuk menjadi bahan pembuatan pelarut lemak dan dry cleaning. Cairan tersebut tidak berwarna dan baunya tidak enak serta tidak mudah terbakar. Sehingga senyawa ini sangat membantu petugas kebakaran untuk membantu memadamkan api.

3. Kloroform (CHCL3)

Kloroform merupakan senyawa dalam obat bius dan pelarut zat organik. Kloroform memiliki sifat beracun dan merusak hati, sehingga jarang digunakan di dunia medis.

Baca juga: Perbedaan Unsur dan Senyawa beserta Contohnya

Itu tadi penjelasan serta pengertian dari senyawa haloalkana adalah senyawa turunan alkana sebagai bentuk penggantian atom hidrogen menjadi atom halogen. Semoga dapat menambah referensi dan juga bisa bermanfaat.