Pengertian Sinar Kosmik dan Dampaknya bagi Manusia

Ilustrasi sinar kosmik adalah. Sumber: Pexels/Scott Lord

Sinar kosmik adalah radiasi bermuatan tinggi yang berasal dari luar angkasa. Dapat disebut sinar karena partikelnya berkecepatan tinggi. Banyak orang belum mengetahui tentang sinar tersebut.

Hingga saat ini pun keberadaan asal usul sinar kosmik masih terus diamati oleh para astronom. Oleh sebab itu hal ini menjadi pembahasan menarik untuk diketahui.

Pengertian Sinar Kosmik dan Dampaknya

Ilustrasi sinar kosmik adalah. Sumber: Pexels/Pixabay

Menurut buku Buku Pintar Ruang Angkasa, Jumanta (2020), sinar kosmik adalah radiasi dari partikel bermuatan berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer bumi.

Sinar ini terdiri dari elektron, proton, dan inti atom seperti zat besi atau bahkan yang lebih berat lagi. Sebagian besar partikel-partikel terssbut berasal dari proses energi yang terjadi di galaksi, salah satunya peristiwa supernova.

Sinar kosmik yang tiba di permukaan bumi hampir 90% berupa proton dan sekitar 9% partikel alfa dan 1% elektron. Sinar tersebut awalnya adalah atom yang lapisan luarnya terkelupas dan hanya menjadi inti. Sinar kosmik bergerak sangat cepat hingga mendekati kecepatan cahaya.

Sumber tepatnya sulit untuk diketahui karena partikelnya dapat ditarik daya magnet saat melintasi luar angkasa. Namun beberapa ilmuwan menyatakan sinar kosmik dapat dihasilkan oleh ledakan bintang atau supernova, materi yang jatuh ke dalam blackhole, atau ketika galaksi bertabrakan.

Nama “sinar kosmik” tersebut berasal dari tahun 1925, oleh peraih Nobel dan mantan anggota fakultas UChicago Robert Millikan yang menciptakan istilah tersebut dalam sebuah makalah di Science.

Dampak Sinar Kosmik Luar Angkasa

Ilustrasi sinar kosmik adalah. Sumber: Pexels/Pixabay

Adapun berikut ini adalah dampak sinar kosmik yang penting untuk diketahui untuk menambah wawasan.

Baca Juga: Mengenal Planet ke-7 dari Matahari beserta Ciri-cirinya

Sinar kosmik adalah radiasi bermuatan energi tinggi yang berasal dari luar angkasa. Pengetahuan ini masih terus berkembang, dan ditemukan bahwa sinar ini berasal dari peristiwa supernova atau tabrakan galaksi. (DVA)