Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Tahun Baru Masehi dan Perbedaannya dengan Tahun Baru Hijriyah
28 Desember 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun baru Masehi adalah peringatan pergantian tahun berdasarkan pada sistem penanggalan kalender Masehi. Perhitungan kalender Masehi sendiri berdasarkan perputaran bumi mengelilingi matahari yang disebut revolusi bumi.
ADVERTISEMENT
Sistem kalender sendiri biasanya membagi suatu tahun menjadi bagian-bagian berulang. Dengan demikian, kalender Masehi sangat bermanfaat bagi masyarakat maupun perorangan.
Pengertian Tahun Baru Masehi
Secara umum, ada banyak perayaan tahun baru dalam kehidupan sehari-hari salah satunya tahun baru Masehi. Istilah tahun baru Masehi adalah perayaan tahun baru yang di gunakan oleh seluruh manusia berdasarkan pada sistem penanggalan dalam kalender Masehi.
Kalender Masehi dihitung berdasarkan sistem matahari, sehingga kalender itu juga disebut dengan penanggalan matahari. Istilah penanggalan matahari biasanya didasarkan atas peredaran rata-rata bumi mengelilingi matahari.
Dalam kalender tersebut, jumlah hari pada setiap bulannya mencapai 31 hari. Apabila ditotalkan, jumlah hari dalam satu tahun di penanggalan kalender Masehi berjumlah 365 hari.
ADVERTISEMENT
Ini menjadikan tahun baru Masehi dirayakan oleh seluruh manusia dari penjuru seluruh dunia. Dikutip dari buku Hari-hari Penting Internasional, Nina Rahmawati (2020:7), perayaan tahun baru Masehi setiap tanggal 1 Januari selalu dinantikan oleh setiap orang di seluruh dunia.
Perayaan tahun baru masehi biasanya dilakukan dengan kembang api, doa bersama, kumpul bersama keluarga dan sahabat, bahkan pertunjukan seni. Umumnya, tahun baru Masehi dimulai sejak tanggal 12 malam tepatnya tanggal 1 Januari.
Perbedaan Tahun Baru Masehi dengan Tahun Baru Hijriyah
Berikut ini beberapa perbedaan antara tahun baru Masehi dengan tahun baru Hijriyah.
1. Penentuan Awal Hari
Awal hari pada sistem penanggalan Masehi ditentukan pada pukul 00.00 dini hari berdasarkan waktu setempat. Sementara itu, awal hari kalender Hijriyah ditentukan berdasarkan terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Oleh sebab itu, momen terbenamnya matahari menjadi penanda akhir hari dan dimulainya hari baru dalam kalender Hijriyah.
ADVERTISEMENT
2. Perhitungan Tanggal
Sistem perhitungan kalender Hijriyah menggunakan peredaran bulan terhadap bumi. Umumnya, setiap bulan Hijriyah dimulai ketika terlihat hilal (bulan sabit baru) setelah hilangnya bulan sabit sebelumnya. Berbeda dengan kalender Masehi yang mengadopsi sistem perhitungan bulan berdasarkan pergerakan matahari terhadap bumi.
3. Sejarah penanggalan
Tanggal 1 dalam kalender Masehi merujuk pada kelahiran Nabi Isa as (Yesus). Sedangkan penanggalan dalam kalender Hijriyah didasarkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Mekah ke Madinah.
Jadi, kesimpulannya tahun baru masehi adalah perayaan tahun baru yang di gunakan oleh seluruh manusia dari penjuru seluruh dunia. Adanya informasi perbedaan tersebut dapat membantu pembaca dalam mengetahui perbedaan antara sistem penanggalan keduanya Hijriyah dan Masehi. (NTA)
ADVERTISEMENT