Pengertian Tuna Netra pada Indra Penglihatan

Ilustrasi tuna netra adalah. Sumber: www.unsplash.com

Tuna netra adalah istilah yang digunakan secara umum untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami gangguan atau kesulitan dalam fungsi penglihatannya. Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir atau berkembang seiring waktu akibat berbagai faktor seperti penyakit, cedera, atau kelainan bawaan.

Menurut buku Komunikasi Keperawatan, Aulia Asman, ‎Tanto Trisno Mulyono, ‎Theresia (2023:192), berdasar tingkat gangguannya tuna netra dibagi menjadi dua yaitu buta total atau total blind dan yang masih memiliki sisa penglihatan atau low vision.

Tuna Netra adalah Kondisi Keterbatasan Mata karena Berbagai Faktor

Ilustrasi tuna netra adalah. Sumber: www.unsplash.com

Berdasarkan klasifikasi tingkat gangguan, kebutaan total berarti seseorang tidak memiliki kemampuan melihat sama sekali, sedangkan low vision merujuk pada kondisi di mana seseorang masih memiliki sisa penglihatan tetapi sangat terbatas, sehingga membutuhkan alat bantu khusus untuk beraktivitas sehari-hari.

Jika melihat dari diagnosa, bisa dikatakan tuna netra adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan genetik, penyakit mata seperti glaukoma dan katarak, cedera fisik pada mata, serta komplikasi akibat penyakit lain seperti diabetes yang dapat memengaruhi kesehatan mata. Faktor risiko lain mencakup usia lanjut dan paparan lingkungan yang berbahaya bagi kesehatan mata.

Kehilangan atau keterbatasan penglihatan dapat berdampak signifikan pada kehidupan seseorang. Tuna netra tidak hanya memengaruhi kemampuan untuk melihat, tetapi juga dapat berdampak pada mobilitas, komunikasi, dan kemandirian seseorang.

Orang dengan tuna netra sering memerlukan dukungan khusus seperti alat bantu penglihatan, pelatihan mobilitas, serta akses ke layanan dan teknologi yang mendukung kemandirian mereka.

Fasilitas dan Dukungan untuk Tuna Netra

Ilustrasi tuna netra adalah. Sumber: www.unsplash.com

Untuk mendukung kehidupan orang dengan tuna netra, berbagai fasilitas dan layanan khusus telah dikembangkan. Ini termasuk alat bantu seperti tongkat putih, anjing penuntun, dan teknologi assistive seperti perangkat lunak pembaca layar dan braille.

Selain itu, lingkungan fisik dan sosial yang inklusif juga sangat penting, dengan aksesibilitas yang diperhatikan dalam transportasi, bangunan publik, serta layanan pendidikan dan pekerjaan.

Tuna netra adalah warga negara yang memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan anggota masyarakat lainnya. Dalam hal ini, kesadaran dan pemahaman tentang tuna netra tentunya sangat penting agar masyarakat dapat memberikan dukungan yang memadai dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua orang, terlepas dari kemampuan penglihatannya.(VAN)

Baca juga: Mengapa Kita Perlu Berkedip? Ini Penjelasannya