Konten dari Pengguna

Penilaian Buku Harus Dilakukan Secara Objektif Artinya Apa? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Januari 2025 12:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penilaian buku harus dilakukan secara objektif artinya? Sumber: pexels.com/Cottonbro.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penilaian buku harus dilakukan secara objektif artinya? Sumber: pexels.com/Cottonbro.
ADVERTISEMENT
Penilaian buku harus dilakukan secara objektif artinya harus dilakukan dengan menggunakan standar tertentu. Menilai atau meresensi buku itu tidak mudah karena manusia juga memiliki sifat-sifat subjektif.
ADVERTISEMENT
Namun jika ingin penilaian tersebut bermanfaat bagi masyarakat maka harus dilakukan secara objektif. Jika tidak objektif maka akan menjerumuskan pembacanya atau merugikan penulisnya.

Penilaian Buku Harus Dilakukan Secara Objektif Artinya Apa?

Ilustrasi penilaian buku harus dilakukan secara objektif artinya? Sumber: pexels.com/hadifotografia.
Dikutip dari Cara Efektif Meresensi Buku, Dian Santini dan Amelia Muda (2020:11), penilaian buku harus dilakukan secara objektif artinya harus berani mengungkapkan buku yang sedang diresensi apa adanya, meliputi kelebihan dan kekurangan buku tersebut.
Kekurangan yang tidak diungkapkan karena tidak tega atau kenal dengan penulis akan membuat pembaca memiliki ekspektasi yang tinggi. Sedangkan kekurangan yang dilebih-lebihkan akan sangat merugikan penulis yang telah bekerja keras.
Untuk menghasilkan penilaian yang objektif, berikut adalah tip membuat penilaian atau resensi yang objektif.

1. Membaca Buku hingga Selesai

Penilaian yang objektif wajib dimulai dengan membaca buku yang akan diresensi hingga selesai. Membaca sebagian itu tidak adil karena mungkin saja bagian tersebut kurang berkesan, sedangkan bagian lain memberikan banyak kejutan.
ADVERTISEMENT

2. Membuat Gambaran Menyeluruh tentang Isi Buku

Setelah selesai membaca seluruh isi buku, seharusnya peresensi bisa membuat gambaran menyeluruhnya. Gambaran sebuah buku yang jujur memiliki arti penting karena akan membantu calon pembaca memilih buku yang sesuai dengan keinginannya.

3. Menulis Kelebihan Buku dengan Objektif

Menuliskan kelebihan buku secara bombastis sering dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap usaha teman baik. Namun hal ini akan menjadi bumerang bagi penulis jika pembaca tidak menemukan buktinya.

4. Menulis Kekurangan Buku dengan Objektif

Menulis buku itu tidak mudah dan prosesnya sangat panjang. Jangan sampai hal itu dihancurkan oleh penilaian yang tidak objektif. Namun bukan berarti kekurangannya tidak boleh disebutkan karena tidak ada buku yang sempurna. Yang penting harus sesuai dengan faktanya.

5. Menggunakan Bahasa yang Lugas, Terstruktur dan Sopan

Penilaian harus dilakukan dengan bahasa yang lugas dan terstruktur agar lebih mudah dimengerti. Jika buku tersebut kurang memuaskan, tidak perlu menggunakan kata-kata yang kasar atau merendahkan.
ADVERTISEMENT
Penilaian buku harus dilakukan secara objektif artinya memberikan gambaran nyata tentang kelebihan dan kekurangan buku tersebut. Selera pembaca itu beragam sehingga apa pun kekurangan dan kelebihan sebuah buku, respon pembaca akan berbeda-beda. (lus)