Penjelasan Mengapa Air Laut Dapat Berubah Wujud Menjadi Garam?

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
14 April 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mengapa air laut dapat berubah wujud menjadi garam. Sumber: Pexels / Castorly Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mengapa air laut dapat berubah wujud menjadi garam. Sumber: Pexels / Castorly Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Garam merupakan bagian dari senyawa natrium klorida yang dalam pembuatannya melalui proses perubahan wujud dari zat cair menjadi wujud gas. Proses perubahan wujud ini melalui proses penjemuran dibawah sinar matahari secara langsung. Lantas, mengapa air laut dapat berubah wujud menjadi garam?
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuatan garam dari air laut memerlukan waktu yang cukup lama atau tergantung pada intensitas cahaya matahari.

Mengapa Air Laut Dapat Berubah Wujud Menjadi Garam?

Ilustrasi Mengapa air laut dapat merubah wujud menjadi garam. Sumber: Pexels / Monicare
Garam adalah bumbu masakan yang selalu digunakan untuk menambah cita rasa gurih dan asin. Masih banyak yang belum memahami bagaimana proses terjadinya garam ini. Oleh karena itu, muncul pertanyaan mengapa air laut dapat berubah wujud menjadi garam?
Dikutip dari buku IPA TERPADU: - Jilid 1A, Mikrajuddi (2007:103), garam terbentuk dari proses air laut yang diuapkan di dalam tambak-tambak dengan menggunakan energi panas matahari. Sehingga, proses pembentukan garam sangat terpaku dengan intensitas panas matahari.
Pada dasarnya, air laut memiliki kandungan 30 sampai dengan 40 persen garam natrium klorida yang terlarut dalam bentuk kation natrium dan anion klorida.
ADVERTISEMENT
Dalam proses pembuatan garam ada dua jenis perubahan wujud yang terjadi yakni penguapan (zat cair menjadi gas) dan kristalisasi (zat cair menjadi padat).
Adapun metode untuk pemisahan garam dan air laut masuk ke dalam kategori penguapan. Proses ini dimulai dengan air laut diuapkan untuk bisa mendapatkan garam.
Perlu diketahui, air dan garam akan menguap pada suhu yang berbeda. Air menguap di suhu 100 derajat celcius sedangkan garam natrium klorida akan menguap di suhu yang jauh lebih tinggi yakni 1.465 derajat celcius.
Kemudian air laut akan dipanaskan di bawah sinar matahari. Saat suhu telah mencapai 100 derajat celcius, air akan menguap menjadi gas lalu terlepas ke atmosfer.
Garam yang memiliki titik didih jauh lebih tinggi akan tertinggal. Awalnya garam berbentuk cairan akan mengalami proses kristalisasi menjadi butiran garam.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa seperti disebutkan di atas, proses pembuatan garam mengalami dua bentuk perubahan yakni bentuk cair menjadi gas (terjadi pada air) dan cair menjadi padat (pada garam).
Demikian penjelasan mengapa air laut dapat berubah wujud menjadi garam. Bisa disimpulkan, perubahan air laut menjadi garam karena mengalami dua proses yakni penguapan dan kristalisasi. (RFL)