Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Penulisan Daftar Pustaka yang Benar untuk Sumber Berupa Buku
28 Mei 2024 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 15 Juli 2024 11:18 WIB
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat membuat karya tulis ilmiah, ada lembar khusus bernama daftar pustaka yang fungsinya sebagai tempat atau diletakkannya sumber referensi dari karya tulis ilmiah itu. Terdapat langkah untuk melakukan penulisan daftar pustaka yang benar dan wajib diketahui penulis.
ADVERTISEMENT
Penulis wajib memahami urutan apa saja yang harus ditulis dalam daftar pustaka. Dengan mengetahui caranya, maka karya ilmiah yang ditulis akan terstruktur dan memudahkan pembacanya untuk menemukan sumber penulisan karya tersebut.
Penulisan Daftar Pustaka yang Benar dengan Sumber Buku
Mengutip dari buku Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah karya Haryanto AG. dkk, (hal. 69), daftar pustaka memuat pendapat berbagai pakar mengenai suatu masalah yang kemudian dibahas dan ditarik kesimpulannya oleh si penulis. Penulisannya mutlak diperlukan dalam karya ilmiah sebagai sumber informasi atas referensi yang digunakan.
Adapun penulisan daftar pustaka yang benar khusus untuk sumber berupa buku diawali dengan menuliskan nama penulis buku, kemudian tahun penerbitan buku, judul buku, kota diterbitkannya buku dan nama penerbitnya. Contoh penulisannya dapat dilihat di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Diketahui informasi sebuah buku adalah sebagai berikut.
Maka dengan menggunakan rumus penulisan daftar pustaka yaitu PENTAJUKOPEN (Penulis, Tahun, Judul, Kota, Penerbit), data di atas dapat dituliskan:
Wisnutama, Enggar. 2022. Melanglang Buana Menyusuri Nusantara. Yogyakarta: Sinar Yogyakarta.
Dari penulisan tersebut dapat dilihat bahwa nama penulis dituliskan kata paling belakangnya terlebih dahulu dan dipisahkan dengan koma, baru kemudian dituliskan nama depannya. Sehingga nama Enggar Wisnutama menjadi Wisnutama, Enggar.
Apabila nama penulis terdiri dari tiga kata, aturannya tetap sama. Hanya saja dua kata diletakkan setelah koma. Contohnya Andini Karisma Putri akan dituliskan Putri, Andini Karisma.
Khusus untuk judul bukunya dicetak menggunakan huruf miring atau italic.
ADVERTISEMENT
Setiap penulisan informasi dipisahkan dengan tanda titik (.) kecuali untuk penerbit yang menggunakan titik dua (:) setelah nama kota, hal itu dapat dilihat pada penulisan Yogyakarta: Sinar Yogyakarta.
Penulisan daftar pustaka yang benar dengan sumber berupa buku tersebut mudah untuk dilakukan. Kuncinya adalah dengan menghafalkan rumus yang telah disebutkan di atas. (IMA)