Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Air di Permukaan Bumi Mengalami Penguapan beserta Siklusnya
29 Januari 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Air merupakan salah satu contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Air tidak akan pernah habis meskipun digunakan secara terus-menerus. Namun, air di permukaan bumi mengalami penguapan karena pengaruh panas matahari.
ADVERTISEMENT
Proses penguapan ini merupakan salah satu proses siklus air yang ada di bumi. Jika siklus air tidak berjalan, maka air tidak dapat terbentuk dan kembali lagi ke bumi.
Penyebab Air di Permukaan Bumi Mengalami Penguapan
Dikutip dari buku Pengembangan Sumber Daya Air, Ritnawati Makbul dkk (2023: 79), ketersedian air di bumi yang ada dalam suatu wilayah sungai dipengaruhi oleh siklus hidrologi. Siklus tersebut sangat oleh perubahan tata guna lahan dalam suatu daerah.
Proses siklus air di bumi adalah sebagai berikut.
1. Penguapan
Siklus yang pertama adalah proses penguapan atau evaporasi. Proses ini merupakan fase penguapan dari permukaan bumi yang terjadi di danau, sungai, laut, sawah, bendungan, dan laut.
Air di permukaan bumi mengalami penguapan karena pengaruh suhu panas dari sinar matahari. Semakin tinggi panas matahari, akan semakin banyak air yang diubah menjadi uap air dan naik ke atmosfer.
ADVERTISEMENT
2. Kondensasi
Siklus selanjutnya adalah kondensasi. Dalam siklus ini terjadi suatu proses yang mengubah air dari bentuk gas menjadi bentuk cair.
Ketika uap air naik menuju lapisan atmosfer, uap air tersebut menjadi lebih dingin dan mengalami perubahan bentuk kembali berupa tetesan air kecil. Hal ini terjadi ketika uap air telah membentuk awan.
3. Presipitasi
Proses presipitasi dapat disebut dengan hujan. Hujan dan tetesan air serta kristal salju jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi setelah proses kondensasi. Presipitasi disebabkan oleh tarikan gaya gravitasi bumi dan massa atau berat benda.
Gaya gravitasi bumi yang lemah, menyebabkan awan tetap berada di atmosfer. Namun, seiring berlanjutnya proses kondensasi, maka semakin besar awan, akan semakin besar pula massa awan tersebut.
ADVERTISEMENT
4. Infiltrasi
Selanjutnya adalah proses infiltrasi. Proses ini terjadi ketika air dari awan jatuh kembali ke bumi, yang sebagian besarnya langsung jatuh menuju tanah dan membasahinya hingga ke dalam tanah.
Air-air tersebut kemudian “berkumpul” di bawah tanah, tepatnya di bagian lapisan batuan, pasir, atau kerikil yang dapat dinamakan sebagai akuifer (air tanah).
Air tanah ini akan merembes hingga ke bagian bawah sungai, sehingga akan memberikan aliran air bahkan setelah hujan berhenti.
5. Limpasan
Limpasan adalah siklus air yang mengalir di atas permukaan bumi. Arus ini dapat mengalir ke hulu melalui sungai, melalui danau/telaga, rawa, hilir sungai dan muara dan berakhir di laut.
Baca juga: Alasan Mengapa Air Laut Asin
Air di permukaan bumi mengalami penguapan karena pengaruh yang diterima dari panasnya cahaya matahari. Panas tersebut mengakibatkan suhu tinggi di lingkungan yang menyebabkan air terjadi penguapan. (MAE)
ADVERTISEMENT