Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Penyebab Apatis serta Cara Mengatasi Sifat Tersebut
16 Juni 2023 16:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini banyak orang memberi kesan bahwa mereka adalah orang yang apatis, baik secara disadari atau tidak. Ada banyak faktor yang membuat seseorang memilih untuk bersikap apatis. Faktor penyebab apatis inilah yang dapat menimbulkan risiko yang buruk bagi kehidupan sosial.
ADVERTISEMENT
Secara umum, apatis akan berawal dari munculnya masalah yang menyebabkan tingkat cemas yang bertambah. Jika tidak segera ditangani, kecemasan ini akan menimbulkan rasa nyaman untuk menarik diri sehingga menyebabkan kebiasaan untuk tidak peduli pada sekitar.
Penyebab Apatis
Apatis dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Lelah Cecara Emosional
Kondisi lelah secara emosional dapat dipicu oleh banyak hal, seperti pekerjaan, perilaku jahat orang lain, maupun kondisi politik di suatu negara. Salah satu cara yang dipilih untuk menghindari lelah adalah dengan bersikap apatis.
2. Sibuk yang Berlebihan
Pekerjaan yang terlalu sibuk dan membutuhkan konsentrasi atau fokus yang tinggi secara tidak langsung akan membuat seseorang akan lebih menikmati situasi yang lebih sedikit gangguan. Hal ini membuat kesan seseorang termasuk orang yang apatis.
ADVERTISEMENT
3. Membutuhkan Bantuan Psikologi
Salah satu gejala yang muncul pada seseorang yang membutuhkan bantuan psikologi , khususnya depresi, adalah sikap apatis. Sikap ini menunjukkan bahwa seseorang mengalami kesulitan dalam berkegiatan sehingga susah untuk bersosialisasi, sehingga mereka lebih memilih untuk bersikap apatis.
4. Merasa Tidak Nyaman akan Kondisi Tertentu
Sebuah situasi yang tidak nyaman akan membuat orang tidak ingin segera meninggalkan tempat itu. Hal ini menyebabkan seseorang yang merasa tidak nyaman lebih memilih untuk bersikap apatis pada kondisi tersebut.
5. Kurang Percaya Diri
Kurang percaya diri pada seseorang yang berlebihan dapat berakibat pada munculnya kecemasan. Kemudian seseorang yang memilih bersikap apatis untuk menghindari rasa cemas yang mungkin muncul akibat ketidak percayaan diri tersebut.
Cara Mengatasi Sifat Apatis
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi munculnya sifat apatis.
ADVERTISEMENT
1. Menggunakan Bantuan Obat
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan meresepkan obat sesuai dengan penyakit yang diderita jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa apatis disebabkan oleh penyakit tertentu.
Berdasarkan jurnal berjudul Apathy: a Practical Guide for Neurologists (2016), dokter akan meresepkan obat stimulan dopamin untuk penderita penyakit parkinson atau meresepkan obat antidepresan untuk penderita depresi.
2. Menggunakan Bantuan Psikoterapi
Selain memberi resep atau obat, dokter akan merekomendasikan psikoterapi jika apatis disebabkan oleh depresi atau kecemasan. Terapi perilaku kognitif adalah jenis psikoterapi yang paling populer yang bertujuan untuk mengubah perilaku dan pola pikir negatif menjadi positif.
3. Melakukan Perubahan Gaya Hidup
Penderita apatis harus berusaha mengubah cara hidupnya. Selain itu, meskipun mereka tidak memiliki keinginan untuk bersosialisasi, mereka disarankan untuk bersosialisasi kembali dengan orang-orang terdekat mereka.
ADVERTISEMENT
4. Melakukan Relaksasi
Salah satunya dengan mendengarkan jenis musik yang tenang. Ketenangan dapat memunculkan rasa positif dari dalam diri.
Itulah penyebab dan beberapa cara untuk mengatasi apatis. Meskipun terlihat sepele, apatis tetap tidak boleh diabaikan. (REY)