Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Rendahnya Nilai Artistik pada Karya Seni Rupa dengan Fungsi Fisik
14 September 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa penyebab karya seni rupa dengan fungsi fisik memiliki nilai artistik yang rendah? Dalam ilmu seni budaya, kecenderungan untuk menonjolkan aspek fungsional menjadi pemicu utama rendahnya nilai artistik pada seni rupa.
ADVERTISEMENT
Adapun seni rupa sendiri merupakan hasil karya manusia yang memiliki aspek keindahan dan daya guna. Namun, di kehidupan sehari-hari terdapat beberapa bentuk seni yang mengesampingkan estetika. Sehingga penyebab persoalan tersebut penting dipelajari untuk memperluas wawasan tentang seni.
Penyebab Rendahnya Nilai Artistik pada Karya Seni Rupa
Apa penyebab karya seni rupa dengan fungsi fisik memiliki nilai artistik yang rendah? Pertanyaan tersebut memang seringkali menimbulkan kebingungan tersendiri. Namun, ternyata terdapat beberapa penyebab yang mempengaruhi tingkat estetika pada seni rupa.
Berdasarkan buku Penguatan Profesionalitas Mengajar Seni Rupa dengan Pengalaman Berkarya dan Pameran Komunitas 22 Ibu, Siti Sartika, (2023: 11), keberadaan karya seni secara teoritis mempunyai tiga macam fungsi yaitu fungsi personal, fungsi sosial, dan fungsi fisik.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam seni rupa memiliki pengaruh secara fisik di kehidupan manusia. Lebih lanjut, berikut ini penyebab rendahnya nilai seni rupa dengan fungsi fisik yang bisa diketahui.
1. Cenderung Mengedepankan Fungsi Fisik
Menurut buku Estetika: Jalinan Subjek, Objek, Dan Nilai, Deni Junaedi, (2016:190), fungsi fisik berhubungan dengan manfaat fisik karya seni dalam kehidupan manusia, misalnya sebagai tempat tinggal atau alat kebutuhan sehari-hari.
Sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia. Seni rupa dapat dipakai untuk pelengkap aktivitas harian maupun dikenakan secara langsung, contohnya yaitu meja, kursi, lemari dan perabotan lainnya.
Selain itu, hal utama yang diperhatikan dalam penciptaan karya seni rupa dengan fungsi fisik di antaranya bentuk, ukuran, kualitas dan peran kegunaannya. Karena kecenderungan tersebut maka tidak jarang nilai keindahan terabaikan.
ADVERTISEMENT
2. Efisiensi Penggunaan
Karya seni rupa penting memenuhi unsur efisiensi penggunaan. Sehingga bentuk penampilannya harus berfungsi secara aktif, nyata dan efektif sebagaimana mestinya. Hal ini menjadikan nilai artistik menjadi kurang begitu diperhitungkan.
3. Kenyamanan
Seni rupa seringkali digunakan untuk kebutuhan praktis sehari-hari. Meskipun secara fisik komponen keindahan tidak terlalu menjadi persoalan. Dalam pembuatannya tetap perlu memuat unsur .
Demikian ulasan dari pertanyaan apa penyebab karya seni rupa dengan fungsi fisik memiliki nilai artistik yang rendah. Bisa disimpulkan salah satu penyebabnya karena nilai guna merupakan prioritas dari pembuatan karya seni rupa dengan fungsi fisik. (Riyana)