Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Peran Bioteknologi dalam Industri Makanan dan Contohnya
14 Januari 2024 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Peran bioteknologi dalam industri makanan salah satunya adalah pembuatan tempe yang sering dikonsumsi sehari-hari. Selain itu, ada banyak peran dan manfaat bioteknologi dalam industri pangan.
ADVERTISEMENT
Bioteknologi memiliki banyak peran dalam bidang industri. Kemajuan teknologi juga telah mendukung perkembangan bioteknologi dalam bidang industri, salah satunya adalah industri pangan.
Peranan Bioteknologi dalam Industri Makanan
Menurut buku Bioteknologi oleh Aziz Rahmanto (2018: 1), bioteknologi berasal dari bahasa latin, bio yang berarti hidup dan teknos yang artinya teknologi atau penerapan, dan logos yang berarti ilmu. Bioteknologi dapat diartikan sebagai ilmu atau cabang ilmu yang mengkaji penerapan prinsip-prinsip biologi.
Bioteknologi juga dapat dipahami sebagai cabang biologi yang mempelajari penggunaan atau pemanfaatan organisme atau makhluk hidup seperti bakteri, fungi, virus, dan lain sebagainya maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol, dan lain-lain) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan dengan dibantu teknologi.
ADVERTISEMENT
Beberapa disiplin ilmu dalam bioteknologi adalah mikrobiologi, biologi sel, genetik, dan biokimia. Bioteknologi telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri , seperti pertanian dan pangan. Contoh peran bioteknologi dalam industri makanan adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Kue/Roti
Dalam pembuatan kue, pada adonan tepung ditambahkan ragi yang di dalamnya terdapat jamur Saccharomyces cerevicease dan dibiarkan beberapa saat. Jamur tersebut akan berkembang biak dengan cepat dalam substrat tempung dan memfermentasi adonan gula (glukosa).
Proses fermentasi tersebut menghasilkan gelembung gas karbondioksida yang menyebabkan adonan kue atau roti dapat mengembang.
2. Pembuatan Yoghurt
Yoghurt adalah minuman yang dibuat dari susu yang telah diproses dengan memanfaatkan mikroogranisme tertentu. Dalam pembuatan yoghurt, susu diuapkan agar lebih kental dan kadar lemaknya berkurang.
ADVERTISEMENT
Susu kental tersebut lalu difermentasikan pada suhi 45 derajat dengan menggunakan campuran bakteri Streptococcus thermophillus untuk memberi rasa masam serta menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk memberi aroma dan rasa yang berbeda.
3. Pembuatan Mentega
Mentega dibuat dari susu krim atau susu skim. Aroma dan cita rasa mentega dihasilkan dari fermentasi bakteri yang sama seperti bakteri yang digunakan dalam pembuatan yoghurt, yakni bakteri Lactobacillus bulgaricus.
4. Pembuatan Keju
Pembuatan keju membutuhkan air dadih yang dibuat dari protein susu yang disebut kasein. Beberapa jenis jamur lainnya yang dapat digunakan dalam pembuatan keju adalah beberapa spesies dari genus Penicillium untuk membuat keju yang berwarna hijau kebiruan atau blue cheese.
5. Pembuatan Tempe
Menurut buku Bioteknologi di Sekitar Kita oleh Reni Mulyati (2008: 36), tempe adalah makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan. Fermentasi tempe menggunakan kapang Rhizopus (ragi tempe). Tempe memiliki serat, kalsium, vitamin, dan zat besi serta telah menjadi salah satu pangan yang dikonsumsi secara luas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain contoh makanan dan minuman yang disebutkan di atas, ada banyak contoh lain bahan pangan yang dibuat dengan peran bioteknologi seperti kecap, tauco, tapai, dan asinan.
Baca juga: 4 Contoh Bioteknologi di Bidang Peternakan
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa teknik fermentasi memiliki peran yang penting dalam bioteknologi pembuatan makanan.(IND)