Konten dari Pengguna

Peran serta Individu dan Keluarga dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 November 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran serta Individu dan Keluarga dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga, foto:pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran serta Individu dan Keluarga dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga, foto:pexels
ADVERTISEMENT
Di dalam setiap rumah tangga, pastinya pernah terjadi konflik atau permasalahan tertentu. Untuk menghindari perpecahan ketika terjadi suatu masalah, maka perlu peran serta individu dan keluarga dalam penyelesaian konflik rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Ketika menyelesaikan konflik, harus menghindari sikap gegabah atau terburu-buru. Hal yang harus dilakukan, yaitu mendiskusikan permasalahan konflik dengan tenang dan semua anggota keluarga wajib untuk memberikan pendapatnya.

Mengetahui Peran serta Individu dan Keluarga dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga

Ilustrasi Mengetahui Peran serta Individu dan Keluarga dalam Penyelesaian Konflik Rumah Tangga, foto;pexels
Mengutip dari buku Badai Bahtera Rumah Tangga dan Solusinya, Ade Saroni (2022:32), peran serta individu dan keluarga dalam penyelesaian konfllik rumah tangga perlu adanya peran penengah. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi penengah antar pihak yang terlibat konflik.
Terjadinya konflik dalam rumah tangga biasa disebabkan oleh masalah sepele, tetapi disikapi dengan emosional yang dapat menyebabkan masalah menjadi besar. Terdapat beberapa contoh yang menjadi sumber konflik. Di antaranya, yaitu
ADVERTISEMENT
Adapun peran serta individu dan keluarga dalam penyelesaian konflik rumah tangga, agar tidak terjadinya perpecahan antar anggota keluarga. Maka perlunya beberapa peran berikut ini.

1. Peran Pihak Ketiga sebagai Penengah

Peran pihak ketiga dapat dilakukan oleh kepala rumah tangga ataupun anggota keluarga lainnya, yang tidak terlibat dalam suatu konflik. Anggota keluarga yang berperan menjadi penengah harus menghindari sikap menuduh ataupun menghakimi pihak yang menyebabkan konflik.
Namun, harus dapat menciptakan komunikasi yang baik untuk saling terbuka dalam mengungkapkan dan mendengarkan pendapat setiap anggota keluarga.
Selain itu, juga haus membuka diri untuk menampung seluruh aspirasi, pandangan, dan pendapat dari kedua belah pihak yang terlibat konflik.

2. Peran sebagai Pembuat Keputusan

Peran sebagai pembuat keputusan dapat dijalankan oleh individu ataupun pihak keluarga tertentu yang pastinya tidak ikut terlibat dalam suatu konflik dan memang berkompeten dalam bidang pembuat keputusan.
ADVERTISEMENT
Pihak yang berperan menjadi pembuat keputusan harus netral atau tidak memihak siapapun. Hal tersebut harus dilakukan dengan pikiran yang objektif dan melalui proses identifikasi masalah dari pendapat yang telah dijelaskan oleh kedua belah pihak.
Keputusan yang diambil harus terdapat solusi yang tepat dari suatu konflik yang terjadi, serta harus menilai efek positif dan negatif dari keputusan tersebut. Selain itu, harus menguntungkan semua pihak secara adil agar tidak terjadinya perpecahan antar anggota keluarga.
Dua peran serta individu dan keluarga dalam penyelesaian konflik rumah tangga yang telah dijelaskan di atas, dapat menjadi contoh langkah yang dilakukan oleh rumah tangga yang sedang mengalami suatu permasalahan konflik tertentu. Semoga bermanfaat. (PAM)
ADVERTISEMENT