Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan antara Kemosintesis dengan Fotosintesis Ditentukan Berdasarkan Apa?
5 November 2024 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemosintesis dan fotosintesis adalah dua proses penting yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menghasilkan energi , tetapi keduanya berbeda dalam sumber energi dan lingkungannya. Selain itu, penting dipahami adalah perbedaan utama antara kemosintesis dengan fotosintesis ditentukan berdasarkan apa?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Biologi Kelompok Pertanian, Deden Abdurahman (2008:68), kemosintesis dan fotosintesis merupakan bagian dari proses anabolisme, yaitu proses pembentukan atau penyusunan senyawa organik sederhana menjadi senyawa organik kompleks.
Perbedaan Utama antara Kemosintesis dengan Fotosintesis Ditentukan Berdasarkan? Ini Penjelasannya
Kemosintesis dan fotosintesis merupakan proses yang diperlukan untuk menghasilkan energi dan bahan organik yang mendukung kehidupan berbagai organisme.
Dalam prosesnya, perbedaan utama antara kemosintesis dengan fotosintesis ditentukan berdasarkan pada sumber energi yang digunakan.
Fotosintesis memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi, sedangkan kemosintesis menggunakan energi yang diperoleh dari senyawa kimia. Peran keduanya dalam ekosistem sangat penting, meskipun ada beberapa perbedaan yang perlu diketahui, berikut penjelasannya.
1. Kebutuhan Cahaya
Perbedaan utama antara fotosintesis dan kemosintesis terletak pada sumber energi yang digunakan dalam melakukan proses. Fotosintesis membutuhkan cahaya atau sinar matahari sebagai energi, sedangkan kemosintesis tidak memerlukan cahaya.
ADVERTISEMENT
Organisme yang melakukan kemosintesis memperoleh energi dari senyawa kimia anorganik untuk memproduksi makanannya sendiri.
2. Sumber Energi
Fotosintesis berlangsung dengan memanfaatkan energi yang diperoleh dari sinar matahari. Sebaliknya, kemosintesis menggunakan energi dari senyawa kimia yang dilepaskan oleh ventilasi hidrotermal di dasar laut.
3. Kehadiran Pigmen
Perbedaan lain adalah adanya pigmen pada organisme fotosintetik, yang memungkinkan mereka menangkap energi cahaya. Organisme yang melakukan kemosintesis tidak memiliki pigmen tersebut karena tidak membutuhkan cahaya.
4. Keberadaan Plastida
Pigmen fotosintesis tersimpan dalam plastida. Oleh karena itu, plastida berperan penting dalam fotosintesis, tetapi tidak terdapat pada kemosintesis karena tidak adanya pigmen.
5. Kebutuhan Oksigen
Fotosintesis tidak memerlukan oksigen, malah menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Di sisi lain, kemosintesis membutuhkan oksigen untuk memulai prosesnya dan tidak menghasilkan oksigen. Kemosintesis melibatkan oksidasi senyawa anorganik, sehingga oksigen dibutuhkan di awal proses.
ADVERTISEMENT
6. Lokasi Terjadinya
Fotosintesis terjadi di area yang terpapar cahaya matahari, sedangkan kemosintesis berlangsung di lingkungan tanpa cahaya, seperti di laut dalam. Kemosintesis umumnya terjadi di laut dalam di mana sinar matahari tidak dapat mencapai.
7. Produk Sampingan
Kedua proses ini menghasilkan gula karbohidrat sebagai produk utama, tetapi produk sampingannya berbeda. Fotosintesis menghasilkan oksigen, sedangkan kemosintesis menghasilkan sulfur murni dan senyawa belerang sebagai produk sampingan.
8. Jenis Reaksi yang Terjadi
Reaksi fotosintesis seragam pada organisme yang melakukannya, dengan persamaan: 6CO₂ + 6H₂O → C₆H₁₂O₆ + 6O₂. Namun, reaksi dalam kemosintesis bervariasi tergantung jenis organisme dan bahan kimia yang digunakan, seperti metana atau hidrogen sulfida.
Contoh reaksi kemosintesis: CO₂ + O₂ + 4H₂S → CH₂O + 4S + 3H₂O.
9. Jenis Organisme
Fotosintesis dilakukan oleh organisme yang dikenal sebagai fototrof atau fotoautotrof, sementara kemosintesis dilakukan oleh kemotrof atau kemoautotrof.
ADVERTISEMENT
10. Kontribusi terhadap Energi Biosfer
Sebagian besar energi biosfer berasal dari fotosintesis karena organisme fotosintetik jauh lebih banyak dan proses fotosintesis lebih cepat dibandingkan kemosintesis.
Perbedaan utama antara kemosintesis dengan fotosintesis ditentukan berdasarkan pada beberapa hal seperti pembahasan di atas. Kemosintesis dan fotosintesis menunjukkan adaptasi luar biasa organisme namun memungkinkan kehidupan tetap berlangsung baik di permukaan maupun di kedalaman ekstrem bumi .(VAN)
Baca juga: Mengenal Fungsi Amiloplas pada Sel Tumbuhan