Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Biofuel dan Biodiesel sebagai Bahan Bakar Terbarukan
11 April 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat sejumlah perbedaan biofuel dan biodiesel sebagai bahan bakar terbarukan. Hal ini tidak terlepas dari berbagai aspek yang membuat keduanya berbeda.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, baik biofuel maupun biodiesel adalah dua jenis bahan bakar terbarukan. Kedua bahan bakar ini ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Mengenal Biofuel dan Biodiesel
Sebelum membahas perbedaannya, sebaiknya pahami dulu mengenai pengertian biofuel serta biodiesel. Dikutip dari buku Biofuel Dasar Teknologi dan Prospek, Ruang Saintek (2023:8), biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari sumber daya alam yang terbarukan, seperti tanaman, limbah pertanian, dan juga limbah industri.
Sedangkan dikutip dari buku Merancang Energi Masa Depan dengan Biodiesel, Eka Kurniasih (2020:19), biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran mono alkil ester dari rantai panjang asam lemak yang dipakai sebagai alternatif bahan bakar dari mesin diesel.
Untuk diketahui, biodiesel merupakan salah satu jenis biofuel dan termasuk salah satu energi terbarukan yang digadang-gadang sebagai alternatif pengganti BBM (Bahan Bakar Minyak).
ADVERTISEMENT
Perbedaan Biofuel dan Biodiesel
Berdasarkan pengertian di atas, terdapat sejumlah hal yang membedakan biofuel dengan biodiesel. Berikut beberapa perbedaannya.
1. Sumber Bahan Bakar
Pada dasarnya, biofuel merupakan istilah umum yang mencakup berbagai jenis bahan bakar yang dihasilkan dari sumber daya terbarukan. Hal ini mencakup tanaman, limbah pertanian, mikroorganisme, dan bahan organik lainnya.
Sementara biodiesel adalah salah satu jenis biofuel yang terbuat secara khusus dari minyak nabati, lemak hewani, atau bahan baku alami lainnya.
2. Jenis Bahan Baku
Sumber bahan bakar yang berbeda membuat jenis bahan baku yang digunakan juga berbeda. Jenis bahan baku untuk biofuel lebih bervariasi sesuai dengan jenis biofuelnya, mulai dari tanaman energi, seperti jagung dan tebu, limbah pertanian, dan mikroalga.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jenis bahan baku biodiesel berasal dari jenis-jenis minyak nabati. Contohnya, seperti kelapa sawit dan minyak kedelai.
3. Proses Produksi
Karena biofuel terdiri atas berbagai jenis, maka proses produksinya dapat bervariasi tergantung pada jenisnya. Proses produksi ini meliputi pengambilan bahan baku organik dan mengubahnya melalui proses kimia atau biologi hingga menghasilkan bahan bakar.
Sedangkan proses produksi biodiesel secara khusus menerapkan transesterifikasi. Proses ini adalah reaksi kimia ketika minyak nabati atau lemak hewani diolah menjadi biodiesel dan griserol. Proses ini membutuhkan penggunaan katalis dan metanol.
4. Kegunaan
Biofuel dapat digunakan untuk berbagai keperluan, namun umumnya dipakai sebagai pengganti atau campuran dengan bahan bakar fosil lainnya. Contohnya adalah bioetanol dapat dicampurkan dengan bensin.
Sementara biodiesel khusus digunakan sebagai pengganti atau campuran dengan bahan bakar diesel konvensional. Sesuai namanya, biodiesel hanya digunakan untuk mesin diesel saja.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai perbedaan biofuel dan biodiesel beserta pengertiannya. Baik biofuel maupun biodiesel sama-sama memberikan alternatif yang lebih baik terhadap lingkungan alih-alih tetap menggunakan bahan bakar fosil. (YAS)