Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan dan Contoh Mad Wajib Muttasil dengan Mad Jaiz Munfasil
29 Juni 2023 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh mad wajib muttasil adalah salah satu hukum tajwid yang ada di dalam Alquran . Tajwid merupakan sebuah ilmu yang menjelaskan bagaimana cara membaca Alquran dengan baik dan benar.
ADVERTISEMENT
Sebagian ulama, mengatakan mempelajari tajwid bagi umat muslim hukumnya fardu kifayah. Hal ini berarti, apabila sebagian dari kaum muslimin ada yang mempelajari ilmu tajwid, maka gugurlah kewajiban sebagian kaum muslimin lain untuk mempelajarinya.
Perbedaan Mad Wajib Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil
Mad wajib muttasil adalah mad thabi’i bertemu hamzah dalam satu kalimat. Penyebutan kalimat dalam bahasa Arab adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia.
Mad thabi’i yaitu setiap huruf yang berharakat fathah diikuti alif, huruf berharakat kasrah diikuti ya sukun, dan huruf berharakat dhummah diikuti wawu sukun. Cara membaca mad thabi’i yaitu dipanjangkan sampai satu alif atau dua harakat.
Mengutip dari buku yang berjudul Dasar-Dasar Ilmu Tajwid karya Dr. Marzuki, M.Ag dkk (2020: 151), pengertian mad jaiz munfasil adalah mad thabi’i bertemu hamzah yang tidak berada dalam satu kata. Hal ini berarti mad thabi’i dan huruf hamzah berada dalam kata yang berlainan.
ADVERTISEMENT
Contoh Mad Wajib Muttasil dan Mad Jaiz Munfasil
Agar dapat memahami ilmu tajwid dalam Alquran diperlukan contoh sebagai bentuk gambaran. Berikut adalah contoh mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 6 dan ayat 4.
Contoh Mad Wajib Muttasil
اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
kata سَوَاۤ disebut mad thabi’i. Hal ini dikarenakan huruf wawu berharakat fathah kemudian diikuti huruf alif di depannya.
Setelah itu Kata سَوَاۤ bertemu hamzah yaitu ءٌ yang masih berada dalam satu kalimat. Itulah yang disebut sebagai mad wajib muttasil.
Contoh Mad Jaiz Munfasil
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ
ADVERTISEMENT
Kata بِمَآ adalah mad thabi’i. Setelah itu بِمَآ bertemu dengan hamzah atau alif yang terdapat pada kata selanjutnya yaitu اُنْزِلَ. Itulah yang disebut mad jaiz munfasil.
Cara membaca mad wajib muttasil dan mad jaiz munfasil adalah sama, yaitu dipanjangkan hinga dua setengah alif atau lima harakat. Sedangkan perbedaannya, terletak pada posisi hamzah atau alif yang mengikuti setelah mad thabi’i.
Jika contoh kalimat mad thabi’i bertemu hamzah dan berada dalam satu kalimat yang sama maka disebut contoh mad wajib muttasil. Sedangkan, jika mad thabi’i bertemu hamzah dan berada terpisah atau di lain kalimat setelahnya, maka disebut mad jaiz munfasil. (MAE)