Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan Berdasarkan Fenomena
7 Februari 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memahami penjelasan tentang perbedaan gerhana matahari dan gerhana bulan berdasarkan fenomena alam ini menarik untuk diketahui. Posisi bumi menyebabkan terjadinya perbedaan kedua gerhana tersebut.
ADVERTISEMENT
Gerhana merupakan peristiwa alam yang tidak terjadi setiap hari. Hal tersebut karena setiap kedudukan benda-benda langit membutuhkan waktu tertentu untuk mencapai posisi yang menyebabkan gerhana matahari maupun bulan.
Mengenal Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan Berdasarkan Fenomena
Menurut buku Semua Bisa Pintar Ulangan Harian Tematik, Inas Nur Rasyidah, S.Pd., Yeni F, S.Pd (2022:360), gerhana adalah suatu fenomena di mana bumi, matahari, dan bulan berada pada satu garis lurus.
Posisi inilah yang memengaruhi terjadinya gerhana yang dapat disaksikan oleh manusia dari planet bumi. Berikut beberapa perbedaan gerhana matahari dan gerhana bulan berdasarkan fenomena.
1. Letak Bumi, Matahari, dan Bulan
Gerhana matahari terjadi ketika cahaya matahari ke bumi terhalang oleh bulan. Jadi bulan berada di antara bumi dan matahari.
ADVERTISEMENT
Sedangkan gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di posisi antara matahari dan bulan. Sehingga bulan tidak mendapatkan cahaya dari matahari.
2. Melihat dengan Mata
Perbedaan gerhana matahari dan gerhana bulan berdasarkan fenomena yang dapat disaksikan adalah peristiwa yang harus mendapat perhatian khusus ketika menyaksikannya.
Gerhana matahari tidak boleh dilihat langsung tanpa bantuan alat. Karena dapat merusak mata. Ketika cahaya gelap muncul saat gerhana, tetap saja jumlah cahaya matahari yang dapat mengenai retina sangat intens dan bisa membuat retina terbakar.
Lain halnya dengan gerhana bulan. Saat gerhana bulan, diperbolehkan melihatnya langsung dengan mata. Karena tidak ada spektrum cahaya yang berbahaya bagi mata.
3. Waktu Terjadinya
Gerhana matahari total terjadi rata-rata 6-7 tahun sekali di Indonesia. Gerhana matahari cincin 8-10 tahun sekali. Sedangkan gerhana bulan sebagian setidaknya terjadi dua kali dalam setahun menurut keterangan NASA.
ADVERTISEMENT
Perbedaan gerhana matahari dan gerhana bulan berdasarkan fenomena alam ini sangat menarik untuk dipelajari. Dengan begitu wawasan tentang gerhana akan semakin bertambah. (DVA)