Konten dari Pengguna

Perbedaan Magnet dan Kemagnetan yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Januari 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan magnet dan kemagnetan. Sumber: Pixabay / rgouveia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan magnet dan kemagnetan. Sumber: Pixabay / rgouveia
ADVERTISEMENT
Magnet dan kemagnetan adalah dua hal yang saling berkaitan. Namun, ada perbedaan magnet dan kemagnetan yang perlu diketahui. Jika magnet merujuk pada benda, kemagnetan merupakan sifat bendanya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku IPA Terpadu SMP dan MTs untuk Kelas IX Semester 2, Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si., Drs. Saktiyono, M.Si., dan Drs. Lutfi, (halaman 3), istilah magnet, kemagnetan, dan magnetik berasal dari nama suatu wilayah di Yunani kuno, yaitu Magnesia.
Istilah tersebut muncul saat bangsa Yunani mengenal suatu bahan yang memiliki sifat dapat menarik besi. Bahan itu disebut magnetit.

Perbedaan Magnet dan Kemagnetan

Ilustrasi perbedaan magnet dan kemagnetan. Sumber: Pixabay / SunflowerGUY
Untuk mengetahui perbedaan magnet dan kemagnetan, mari pahami lebih dulu pengertian magnet.
Magnet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah setiap bahan yang dapat menarik logam besi. Magnet juga dapat didefinisikan sebagai suatu benda yang memiliki sifat kemagnetan, yakni memiliki gaya tarik.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kata magnet merujuk pada benda, sedangkan kemagnetan merujuk pada sifat bendanya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan asalnya, magnet dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam adalah magnet yang ditemukan di alam, sedangkan magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia.
Namun, tidak semua benda dapat dibuat menjadi magnet. Berdasarkan sifat kemagnetannya, terdapat empat kelompok bahan, yaitu.

1. Bahan Feromagnetik

Bahan feromagnetik yaitu bahan yang sifatnya mampu ditarik magnet dengan kuat, seperti besi, baja, nikel, dan kobalt.

2. Bahan Paramagnetik

Bahan paramagnetik yaitu bahan yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi daya tariknya tidak sekuat bahan feromagnetik. Contoh bahan paramagnetik, antara lain magnesium, aluminium, juga timah.

3. Bahan Diamagnetik

Bahan diamagnetik adalah bahan yang tidak dapat ditarik oleh magnet, bahkan menolak magnet. Contoh bahan diamagnetik, antara lain seng dan bismuth.
ADVERTISEMENT

4. Bahan Nonmagnetik

Bahan nonmagnetik adalah jenis bahan yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh magnet, juga tidak dapat dibuat menjadi magnet, seperti karet dan kayu.
Itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan magnet dan kemagnetan. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan dapat menambah wawasan bagi pembaca. (ARN)