Perbedaan Majas Personifikasi dan Majas Simile dan Contohnya

Ragam Info

Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.

23 September 2024 16:00 WIB

·

waktu baca 2 menit

0

Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi perbedaan majas personifikasi dan majas simile. Sumber: pexels.com/Pixabay

Majas adalah gaya bahasa yang sering digunakan dalam karya sastra Bahasa Indonesia, seperti puisi, novel, cerpen, dan sebagainya. Terdapat banyak jenis majas, seperti personifikasi dan simile. Lantas, apa perbedaan majas personifikasi dan majas simile?

Tujuan menggunakan majas dalam karya sastra adalah untuk memperkaya bahasa dan pilihan kata sehingga tulisan menjadi lebih indah. Penulis bisa memilih akan menggunakan majas yang mana sesuai kebutuhan tulisan.

Perbedaan Majas Personifikasi dan Majas Simile dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi perbedaan majas personifikasi dan majas simile. Sumber: pexels.com/Pixabay

Mengutip dari buku Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi, Ulin Nuha Masruchin, (2017:9), pengertian majas adalah gaya bahasa yang berupa ibarat, perumpamaan, kiasan yang bertujuan untuk memperindah tulisan.

Pengertian lain tentang majas adalah memanfaatkan kekayaan unsur Bahasa Indonesia guna memberi kesan mendalam pada karya sastra. Kalimat majas terdiri atas dua bentuk, yaitu tulisan dan lisan.

Majas lisan diucapkan langsung dari mulut, sedangkan majas tulisan tertuang dalam karya sasrta, seperti cerpen, prosa, novel, puisi, sajak, dan sebagainya. Terdapat banyak majas dalam Bahasa Indonesia seperti personifikasi dan simile.

Perbedaan majas personifikasi dan majas simile adalah dari pengertiannya. Majas personifikasi memberikan sifat-sifat manusia ke benda mati atau makhluk hidup yang bukan manusia.

Sedangkan majas simile adalah membandingkan dua hal yang berbeda dengan kata-kata bagai, ibarat, umpama, bak, laksana, dan serupa. Simile berasal dari Bahasa Latin yang artinya seperti.