Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob dalam Ilmu Biologi
20 Desember 2023 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam ilmu Biologi, perbedaan respirasi aerob dan anaerob penting untuk diketahui. Pasalnya, kedua jenis respirasi ini merupakan contoh katabolisme yang digunakan untuk menghasilkan energi.
ADVERTISEMENT
Energi ini digunakan untuk aktivitas sel dan kehidupan tumbuhan, seperti sintesis, gerak, perkembangan, dan pertumbuhan. Energi kimia yang dihasilkan dari proses respirasi adalah energi kimia dalam bentuk ATP atau senyawa berenergi tinggi lainnya (NADH dan FADH).
Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob
Mengutip dari buku Fisiologi Tumbuhan, Salsa Mar'atushaliha dkk. (2023:147), respirasi adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Kedua respirasi tersebut memiliki beberapa perbedaan. Adapun perbedaan respirasi aerob dan anaerob dapat diketahui sebagai berikut.
1. Keberadaan Oksigen
Berdasarkan keberadaan oksigennya, proses respirasi dibedakan menjadi dua, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Kedua jenis respirasi ini tidaklah sama.
ADVERTISEMENT
Respirasi aerob adalah proses mengubah glukosa menjadi energi dengan bantuan oksigen (O2) dalam jumlah banyak. Sedangkan respirasi anaerob adalah proses mengubah glukosa tanpa memerlukan bantuan oksigen sama sekali. Namun, tetap memerlukan oksigen dalam jumlah yang sedikit.
2. Lokasi
Proses respirasi aerob berlangsung pada bagian sel mitokondria. Respirasi aerob ini hampir terjadi di semua makhluk hidup.
Lain halnya dengan respirasi anaerob yang terjadi pada bagian sel sitoplasma tepatnya di bagian otot, bakteri, sel darah merah, dan lain sebagainya.
3. Energi
Respirasi aerob menghasilkan energi 38 ATP. Sementara respirasi anaerob hanya menghasilkan energi sebesar 2 ATP. Perbedaan jumlah ATP yang dihasilkan kedua respirasi tersebut disebabkan karena pada respirasi aerob terjadi oksidasi sempurna (glukosa + O2 —> CO2 + H2O + Energi).
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada respirasi anaerob tidak terjadi oksidasi sempurna (glukosa —> asam laktat + Energi). Hal ini disebabkan karena sebagian besar respirasi anaerob terjebak pada senyawa hasil akhir (asam laktat).
4.Tujuan
Berdasarkan prosesnya, respirasi aerob bertujuan untuk memecah senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Di sisi lain, respirasi anaerob bertujuan untuk mengurai senyawa organik menjadi senyawa organik yang lebih sederhana.
5. Hasil Akhir
Hasil akhir dari respirasi aerob adalah energi 38 ATP, gas CO2, dan uap air (H2O). Sedangkan respirasi anaerob menghasilkan energi 2 ATP dan senyawa organik sederhana, yaitu alkohol dan asam laktat.
Demikian uraian dan penjelasan terkait perbedaan respirasi aerob dan anaerob. Semoga informasi yang disampaikan ini dapat menambah wawasan mengenai proses respirasi. (NTA)
ADVERTISEMENT