Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Perbedaan Syawalan dan Halal Bihalal : Tradisi Idulfitri di Indonesia
1 April 2025 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pada bulan Syawal biasanya diadakan banyak tradisi untuk merayakan Idul Fitri seperti Syawalan dan halalbihalal. Namun terdapat perbedaan Syawalan dan halal bihalal yang perlu diketahui umat muslim.
ADVERTISEMENT
Bulan Syawal adalah bulan yang penuh berkah dan kegembiraan karena merupakan bulan kemenangan setelah melewati bulan Ramadan dengan berpuasa. Banyak umat muslim yang merayakannya dengan berbagai cara dan tradisi.
Perbedaan Syawalan dan Halal Bihalal Tradisi Umat Muslim dalam Merayakan Idulfitri
Dikutip dari buku Wonomerto, Kisah, Tradisi dan Budaya, Muslih Abdala (2024:76) Syawalan merupakan wujud dari akulturasi budaya Jawa dan ajaran agama Islam. Tradisi Syawalan muncul sebagai upaya kreatif untuk mengakomodasi ajaran Islam dengan budaya lokal.
Melalui Syawalan para ulama berhasil menggabungkan nilai-nilai Islam tentang bermaaf-maafan dalam tradisi Jawa yaitu sungkeman dan bersilaturahmi.
Perbedaan Syawalan dan Halal Bihalal adalah Syawalan merupakan tradisi yang biasanya dilakukan seminggu setelah Idulfitri. Sedangkan halalbihalal adalah acara silaturahmi yang merupakan bagian dari Syawalan.
ADVERTISEMENT
Syawalan biasa disebut ’bakda kupat’ atau Lebaran Ketupat karena pada tradisi ini umat muslim biasanya menyantap ketupat sebagai hidangan utama. Dalam acara Syawalan sering kali diramaikan dengan berbagai kesenian tradisional seperti wayang, tari-raeian atau musik daerah.
Kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan tetapi juga untuk menjaga budaya dan identitas lokal. Biasanya Syawalan diadakan dengan melibatkan generasi muda, agar tradisi ini dapat menjadi pendidikan mendalam bagi mereka bahwa warisan budaya bukan sakadar masa lalu, tapi bagian penting dari masa depan.
Kesenian tradisional yang ditampilkan dalam Syawalan adalah upaya untuk menunjukkan keunikan dan keindahan budaya lokal yang harus dilestarikan. Dengan adanya Syawalan, masyarakat memiliki ruang untuk menunjukkan kekayaan budaya dan membangun rasa bangga.
ADVERTISEMENT
Sedangkan halalbihalal merupakan salah satu bagian penting dari acara Syawalan. Halalbihalal adalah tradisi silaturahmi yang dilakukan setelah bulan Ramadan.
Dalam halalbihalal maka umat muslim dapat menjalin tali silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara serta saling memaafkan, yang mana juga merupakan tradisi umat Islam dalam merayakan Idulfitri.
Halalbihalal dapat menjaga keharmonisan dan memupuk rasa persaudaraan di antara umat Islam, serta mencerminkan Islam sebagai agama yang penuh dengan toleransi.
Demikianlah perbedaan Syawalan dan halal bihalal yang merupakan tradisi umat muslim dalam merayakan Hari Raya Idulfitri. (EA)
Baca juga : 5 Hikmah Buka Puasa Bersama Bagi Umat Muslim