Konten dari Pengguna

Perkalian Pecahan dengan Bilangan Bulat dalam Matematika

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 September 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perkalian Pecahan dengan Bilangan Bulat. Sumber: pexels/ Monstera Production
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perkalian Pecahan dengan Bilangan Bulat. Sumber: pexels/ Monstera Production
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkalian pecahan dengan bilangan bulat memiliki cara tersendiri. Biasanya, soal perkalian tersebut ditemukan di mata pelajaran matematika jenjang SD.
ADVERTISEMENT
Pada jenjang pendidikan SD, pemahaman mengenai bilangan benar-benar diajarkan dari dasar. Di dalamnya akan dikenal berbagai jenis bilangan, seperti bilangan bulat, desimal, hingga pecahan beserta metode mengoperasikannya.

Perkalian Pecahan dengan Bilangan Bulat

Ilustrasi Perkalian Pecahan dengan Bilangan Bulat. Sumber: pexels/ George Becker
Mengutip dari buku Rangkuman Matematika SMP, Nurjanah, S.Si (2009:2), tidak seperti namanya, anggota bilangan bulat tidak semuanya bulat. Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat negatif, bilangan 0, dan bilangan bulat positif.
Apabila ditulis dalam himpunan bilangan, maka himpunan bilangan bulat adalah B = {..., -7, -6, -5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, ...}.
Adapun perkalian pecahan dengan bilangan bulat dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan bilangan bulat serta penyebutnya dibiarkan saja. Agar lebih paham, bisa dilihat contohnya seperti berikut ini.
ADVERTISEMENT
Jika ada pecahan 4/3, maka 4 adalah pembilang dan 3 adalah penyebutnya. Kemudian 4/3 ini dikalikan dengan angka 5, maka dapat dituliskan.
Dari mana angka 1 itu berasal? Angka tersebut adalah penyebut dari angka 5. Setiap bilangan bulat yang dikalikan dengan bilangan pecahan selalu memiliki penyebut sebesar 1.
Karena penyebutnya selalu satu, maka boleh dihilangkan. Sebab, hasil angka penyebutnya akan selalu sama dengan bilangan penyebut pada pecahan yang menjadi lawannya.
Setelah memahami tentang konsep tersebut maka, bisa dilihat contoh soal berikut ini untuk memperdalam pemahaman tentang operasi perkalian pecahan dengan bilangan bulat.
ADVERTISEMENT
Perkalian pecahan dengan bilangan bulat sangat mudah, tidak ada rumus rumit untuk bisa mengalikan keduanya. Siswa perlu mengetahui mana pembilang dan penyebut saat mengalikan pecahan dengan bilangan bulat agar tidak terbalik. (IMA)