Perkiraan Jumlah Air di Kerak Bumi

Ilustrasi jumlah air di kerak bumi - Sumber: pixabay.com/catmoz

Jumlah air di kerak bumi ternyata sangat besar. Wajar bila luas air di bumi disebut lebih luas bila dibandingkan dengan luas seluruh daratan yang ada.

Air menutupi sebagian besar permukaan Bumi. Dengan perkiraan sekitar 71% dari total luas permukaan Bumi terdiri dari air, sedangkan sisanya, sekitar 29%, adalah daratan.

Berapa Jumlah Air di Kerak Bumi?

Ilustrasi jumlah air di kerak bumi - Sumber: pixabay.com/mystraysoul

Air di kerak bumi adalah air yang terdapat di dalam lapisan kerak atau lapisan terluar bumi yang padat dan kaku. Termasuk air yang terperangkap dalam pori-pori batuan, retakan, dan ruang kosong di dalam lapisan kerak.

Air di kerak bumi bisa digolongkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari air tanah yang terkandung dalam lapisan akuifer (batuan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air), air tanah yang terjebak di antara butiran mineral dalam batuan, hingga air yang terikat dalam struktur kristal mineral.

Menurut Grant Ferguson, seorang ahli hidrogeologi dari Universitas Saskatchewan, perkiraan jumah air di kerak bumi adalah sekitar 43,9 juta kilometer. Berdasarkan buku Geografi Lingkungan - Rajawali Pers, I Gusti Bagus Arjana, (2021), perbandingannya adalah sebagai berikut.

Penelitian yang dijalankan oleh Grant Ferguson menunjukkan bahwa air tanah merupakan reservoir air terbesar secara global, setelah lautan. Air tanah dangkal, yang sebagian besar berupa air tawar, biasanya digunakan untuk minum dan irigasi.

Sementara itu, air tanah dalam bersifat asin dan tidak dapat dengan mudah mengalir ke permukaan. Tapi, air tanah dalam yang relatif terisolasi menunjukkan bahwa, di beberapa tempat, air tanah asin atau air garam telah terperangkap dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Mengenal Air Tanah Artesis atau Air Tanah Dalam

Jadi, meskipun jumlah air di kerak bumi lebih banyak daripada es dan gletser, laut akan tetap menjadi reservoir air terbesar di dunia. Perkiraannya lautan dapat menampung hingga sekitar 1,3 miliar kilometer kubik atau km³. (DNR)