Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pertukaran Gas pada Tanaman Terjadi di Mana? Ini Jawabannya
13 Agustus 2024 10:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pertukaran gas termasuk salah satu proses krusial untuk memastikan kelangsungan hidup tumbuhan. Adapun tahap pertukaran gas pada tanaman terjadi di salah satu struktur penyusun daun, tepatnya yaitu melalui stomata.
ADVERTISEMENT
Pertukaran gas pada tanaman di alam turut melibatkan serangkaian proses biologis. Dalam hal ini, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut, di antaranya yaitu ketersediaan zat O2 (oksigen), intensitas cahaya, kelembaban, dan jenis tanaman.
Pertukaran Gas pada Tanaman Terjadi di Mana? Ini Penjelasannya
Pertukaran gas pada tanaman terjadi di bagian mulut daun atau stomata. Berdasarkan buku Anatomi Tumbuhan, Prof. Dr. Sri Mulyani E.S., M.Pd, (2019: 7), stomata dapat membuka dan menutup sehingga dapat mengatur pemasukan serta pengeluaran gas menuju daun maupun keluar dari daun.
Bagian stomata berupa celah yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Struktur penyusun struktur tersebut meliputi sel penjaga berkloroplas, sel tetangga tidak berkloroplas, dan celah stomata
ADVERTISEMENT
Pada tumbuhan darat, stomata umumnya terdapat di permukaan daun bagian bawah. Sedangkan untuk tumbuhan air, stomata terletak di permukaan daun bagian atas. Sedangkan pada tumbuhan yang hidup dalam air terapung pori-pori ini letaknya pada kedua permukaan daun.
Dalam prosesnya, terdapat beberapa tahapan pada tahap pertukaran gas melalui stomata. Di bawah ini merupakan penjelasan tentang mekanisme selengkapnya yang dapat dipelajari lebih lanjut.
1. Pengambilan Gas Melalui Stomata
Selain air, tanaman membutuhkan zat lain seperti halnya gas sebagai bahan untuk melakukan fotosintesis. Hal ini dapat diperoleh dari udara dengan cara difusi.
Difusi merupakan tahap pertukaran gas CO2 (karbondioksida) dari atmosfer ke kloroplas melalui pori-pori stomata. Selain itu, stomata juga menjadi tempat keluarnya air yang dikenal sebagai proses transpirasi. Agar kedua tahapan tersebut berlangsung seimbang maka stomata akan membuka dan menutup.
ADVERTISEMENT
2. Stomata Terbuka
Gas CO2 masuk ke tanaman melewati stomata yang terbuka. Biasanya stomata terbuka saat sinar mengenai daun pada pagi hari. Dalam hal ini, apabila tekanan osmotik sel penutup menjadi semakin besar dibandingkan sel-sel di sekitarnya, maka stomata terbuka.
Peningkatan tekanan osmotik dalam sel tersebut diakibatkan oleh penyerapan ion kalium (K+). Pasalnya, konsentrasi K+ dalam sel penutup terbuka jauh melebihi konsentrasi sel-sel lainnya. Kemudian, setelah proses selesai, karbondioksida akan dikonversi menjadi gas oksigen yang harus dikeluarkan.
3. Stomata Tertutup
Agar terjadinya pertukaran gas, stomata tidak hanya perlu terbuka tetapi juga menutup. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir jumlah gas yang masuk menuju daun. Tahap menutupnya stomata daun berlangsung pada malam hari. Penyebab langsungnya yaitu berupa perubahan turgor sel penutup .
ADVERTISEMENT
Pertukaran gas pada tanaman terjadi di bagian stomata yang terletak dalam permukaan daun. Tahap ini mampu mendukung proses fotosintesis dan respirasi, sehingga memengaruhi fase pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pemahaman tentang proses pertukaran gas tersebut dapat memperluas pengetahuan pembaca mengenai metabolisme yang berlangsung pada tumbuhan. (Riyana)
Baca Juga: Mengenal Struktur Tumbuhan beserta Fungsinya