Konten dari Pengguna

Pinky Promise, Janji Kelingking yang Berasal dari Tradisi Jepang

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Januari 2025 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pinky promise adalah? Sumber: pexels.com/pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pinky promise adalah? Sumber: pexels.com/pixabay.
ADVERTISEMENT
Pinky promise adalah salah satu cara mengucapkan janji. Ada masanya dulu janji yang paling kuat cukup ditandai dengan gerakan jari. Sekarang, janji yang paling kuat adalah di depan notaris.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik gerakan simpel tersebut ternyata berawal dari suatu tradisi, yang berkembang hingga menjadi kebiasaan di seluruh dunia.

Pinky Promise adalah Janji Kelingking

Ilustrasi pinky promise adalah? Sumber: pexels.com/Nana.
Pinky promise adalah suatu gerakan menautkan jari kelingking dari dua manusia sebagai simbol bahwa janji telah terucapkan. Gerakan simpel tersebut melambangkan pengunci untuk memastikan bahwa janji tidak akan diingkari.
Di Indonesia, gerakan tersebut sudah dikenal sejak zaman nenek moyang. Di zaman modern, janji kelingking itu dikenal sebagai budaya Amerika Serikat dengan nama pinky promise. Meski namanya terkesan manis dan imut, namun tidak demikian dengan sejarahnya.
Pinky promise dipercayai berasal dari tradisi Jepang. Namun kebenarannya masih belum dipastikan karena ada beberapa versi. Berikut adalah dua cerita tentang asal usul pinky promise, yang dikutip dari Tsubasa Omnibus 9, Kodansha Comics (2016:180).
ADVERTISEMENT

1. Tradisi Jepang bernama Yubikiri

Pinky promise atau pinky swear dikenal sebagai yubikiri di Jepang. Yubikiri adalah tradisi dari Jepang yang diketahui berasal dari periode Edo, tahun 1603-1868.
Tradisi yubikiri diiringi dengan lagu singkat yang liriknya mengingatkan tentang rasa sakit yang akan dirasakan oleh orang yang mengingkari janji. Rasa sakit itu digambarkan bak menerima sepuluh ribu pukulan dan menelan seribu jarum.
Karena secara harfiah kata yubikiri dapat diterjemahkan sebagai memotong jari, maka pada situs-situs internet, yubikiri diartikan bahwa seseorang yang melanggar janji harus memotong jarinya sendiri seperti seorang yakuza di film-film.

2. Kisah Seujung Jari Wanita

Selain cerita di atas, ada kisah lain tentang asal istilah pinky promise. Konon, kisah tersebut berasal dari seorang wanita tuna susila zaman dahulu.
ADVERTISEMENT
Wanita itu kebetulan sedang mencintai seorang pria maka dia harus memotong ujung jarinya sebagai bukti bahwa dia benar-benar mencintai laki-laki tersebut dan bukan sedang berpura-pura demi uang. Memotong jari dianggap sebagai bentuk pengabdian.
Seperti diketahui, warna kulit orang Jepang adalah putih bersemu merah muda atau pinky. Maka dari situlah istilah pinky promise berasal.
Pinky promise adalah cara lama untuk mendeklarasikan janji yang lebih kuat dari janji-janji lainnya. Namun, di balik cara yang tampak sederhana itu tersimpan asal usul yang tidak sederhana. (lus)