Pre Order: Pengertian, Sistem Kerja, beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi pre order. Foto: Pexels

Pre order adalah pesanan barang yang belum dibuatkan. Biasanya, transaksi jual beli ini dapat dilakukan secara online. Para pembeli memesan suatu barang harus membayar sejumlah uang terlebih dahulu di awal, lalu barang yang sudah dipesan tersebut akan datang.

Produk dengan sistem pre order biasanya memungkinkan konsumen menjamin pengiriman segera dirilis. Produsen bahkan bisa mengukur berapa banyak permintaan yang akan di data. Dengan demikian, ukuran produksi awal berjalan, dan penjual dapat yakin akan penjualan minimum.

Adanya sistem pre-order bisa membuat tingkat suku bunga lebih tinggi. Hal ini bisa membuat jumlah penjualan meningkatkan lebih jauh.

Sistem Kerja Pre Order

Ilustrasi pre order. Foto: Pexels

Dikutip dari laman dictionary.cambridge.org, pre order adalah permintaan untuk membeli produk sebelum produk tersebut tersedia.

Sistem kerja pre order adalah dengan melakukan pemesanan barang dan membayarnya terlebih dahulu. Estimasi waktu dari produk yang akan dikirimkan dengan sistem pre order berakhir jika penjual sampai stok barang tersedia.

Pada dasarnya, sistem pre order membeli produk sebelum barang riil tersedia.

Sistem kerja pre order meminta pembeli membayar sejumlah uang terlebih dahulu kepada penjual sebagai jaminan sebelum barang dari sebuah vendor atau supplier tersedia.

Namun, jika barang dari vendor kosong, maka penjual akan mengembalikan sejumlah uang yang sudah disepakati kepada pembeli.

Kelebihan Pre Order

Ilustrasi pre order. Foto: Pexels

Menggunakan pemesanan produk dengan sistem pre order tentu mendatangkan keuntungan bagi penjual. Berikut ini keuntungan pre order yang perlu diketahui.

1. Meningkatkan Penjualan

Adanya sistem penjualan dengan pre order bisa meningkatkan penjualan online. Para penjual bahkan bisa memperluas penawaran produk. Di sisi lain, produk yang sedang dijual bisa lebih cepat dipasarkan.

2. Sebagai Manajemen Inventaris

Menggunakan sistem pre order dalam menjual produk tentu dapat memengaruhi manajemen inventaris penjualan. Tentunya hal ini mampu memberi angka pasti yang membantu penjual tidak mengira-ngira jumlah produk yang akan diproduksi.

3. Meningkatkan Pencarian di Dalam Situs Web

Kelebihan lain dari pre order, bisa meningkatkan peringkat barang yang terindeks di dalam pencaharian. Salah satunya Google dan Bing. Barang yang muncul tersebut bisa menarik minat dari pembeli untuk membeli sebuah produk.

4. Membantu Memprediksikan Permintaan Produk

Menjual produk dengan sistem pre order bisa membantu memprediksikan produk yang akan diproduksi. Secara umum, penjual yang menjualkan produknya dengan sistem pre order selalu menyetok barang secara terbatas.

Dengan demikian, pre order membantu penjual dalam memprediksi pemintaan produk yang akan dibuatnya.

Kekurangan Pre Order

Ilustrasi pre order. Foto: Pexels

Tidak hanya kelebihan saja, pre order juga memiliki kekurangan yang sering dialami oleh pembeli. Hal ini tentunya perlu diperhatikan oleh para penjual. Berikut ini kekurangan dari sistem pre order yang dapat diketahui.

1. Pembeli Perlu Menunggu Produk Tersedia Terlebih Dahulu

Membeli produk dengan sistem pre order harus banyak bersabar. Pasalnya, perlu waktu yang lebih lama sampai barang tersebut bisa sampai ke tangan mereka setelah selesai melakukan pemesanan.

2. Memiliki Potensi Kecewa terhadap Produk

Membeli produk dengan sistem pre order biasanya bisa berpotensi membuat pembeli kecewa terhadap produk. Bisa jadi kualitas produksi dengan sistem pre order tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh pembeli.

Baca juga: Pengertian Fanboy Beserta Ciri-Cirinya

Demikianlah ulasan mengenai pre order meliputi sistem kerja, kelebihan, dan kekurangannya. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat. (NTA)