Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Produk Hilang karena Alami atau Normal? Ini Penjelasannya
13 Desember 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah produk hilang karena alami atau normal? Dalam akuntansi, produk hilang adalah hal yang biasa terjadi, karena dalam proses produksi, ada material yang menyusut atau menguap.
ADVERTISEMENT
Seorang akuntan perlu memahami perbedaan keduanya agar tidak kebingungan saat menyusun laporan. Hal ini penting, karena jika produk hilang, maka itu tidak akan menjadi pemasukan bagi bisnis.
Pengertian Produk Hilang karena Alami atau Normal dan Jenisnya
Mengutip dari buku Akuntansi Biaya Edisi 3 oleh Agus Purwaji, dkk. (2023:157), produk hilang adalah produk yang secara fisik tidak ada wujudnya (hilang) dalam proses produksi, yang mana produk ini sendiri telah menyerap sejumlah biaya. Kemungkinan terjadinya produk hilang dalam proses produksi selalu ada.
Produk hilang karena alami atau normal? Produk hilang alami atau normal bisa terjadi karena adanya proses alami seperti menyusut, menguap, mengkristal, dan sebagainya.
Dalam hal ini ada dua jenis produk hilang yang perlu diketahui agar dapat mengetahui jenisnya.
ADVERTISEMENT
1. Produk yang Hilang di Awal Proses
Produk hilang di awal proses merupakan produk yang hilang sebelum serangkaian aktivitas dalam proses produksi dimulai, sehingga produk yang hilang ini dianggap belum menyerap sejumlah biaya produksi yang akan dikeluarkan di departemen yang bersangkutan.
Nantinya, produk yang hilang di awal proses ini tidak dimasukkan ke dalam perhitungan unit saat proses perhitungan produk. Produk yang hilang di awal proses ini tidak begitu merugikan bisnis karena belum sampai di tahap produksi.
2. Produk yang Hilang di Akhir Proses
Produk yang hilang di akhir proses merupakan produk yang hilang setelah aktivitas produksi selesai dilakukan. Produk ini dianggap sudah menyerap sejumlah biaya produksi yang dikeluarkan.
Produk hilang di akhir proses tetap diikutsertakan dalam perhitungan unit baik di departemen produksi yang pertama maupun di departemen produksi yang berikutnya (departemen lanjutan).
ADVERTISEMENT
Produk hilang karena alami atau normal merupakan hal yang lumrah dalam proses produksi. Prosesnya bisa hilang di awal maupun di akhir sehingga ada yang tidak dihitung dalam proses perhitungan departemen dan ada pula yang dihitung. (IMA)