Konten dari Pengguna

Produksi Minyak Berlebih Selama Masa Pubertas Menimbulkan Apa? Cek Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
14 Februari 2025 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan - Sumber: pixabay.com/kjerstin_michaela
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan - Sumber: pixabay.com/kjerstin_michaela
ADVERTISEMENT
Produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan masalah kulit, baik pada wajauh maupun kepala. Akibatnya, banyak remaja di masa pubertas yang mengalami kulit berminyak, komedo, hingga jerawat yang sulit diatasi.
ADVERTISEMENT
Faktor hormonal menjadi penyebab utama kondisi ini, tetapi pola makan, stres, dan perawatan kulit yang kurang tepat juga dapat memperburuknya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat kulit dengan benar agar produksi minyak tetap seimbang.

Produksi Minyak Berlebih Selama Masa Pubertas Menimbulkan Masalah pada Kulit Wajah dan Kepala

Ilustrasi produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan - Sumber: pexels.com/@anna-nekrashevich/
Selama masa pubertas, tubuh mengalami lonjakan hormon, terutama hormon androgen seperti testosteron. Hormon ini merangsang kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) di kulit untuk memproduksi sebum dalam jumlah lebih banyak.
Sebum sebenarnya memiliki fungsi melindungi dan melembapkan kulit. Akan tetapi, jika diproduksi secara berlebihan, dapat menyebabkan masalah kulit.
Secara lebih rinci, produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan beberapa masalah, seperti berikut.
ADVERTISEMENT

1. Jerawat (Acne) dan Komedo

Berdasarkan buku Merawat Kulit dan Wajah, Aceng Ridwan Fauzi dan Rina, (2013), sebum yang berlebihan dapat bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, yang kemudian menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Bisa muncul dalam bentuk pustula dan papula, yang merupakan jerawat meradang dengan kemerahan dan terkadang berisi nanah. Bisa juga muncul berupa komedo (blackheads dan whiteheads). Pori-pori tersumbat yang terbuka bisa jadi komedo hitam, sedangkan yang tertutup akan menjadi komedo putih.

b. Kulit Berminyak dan Kusam

Minyak berlebih membuat wajah tampak mengilap, terutama di zona T (dahi, hidung, dan dagu). Selain itu, kulit yang terlalu berminyak bisa menarik lebih banyak kotoran dan debu dari lingkungan, yang membuat wajah tampak kusam.

c. Pori-Pori Membesar

Ketika sebum menumpuk di pori-pori, pori-pori bisa membesar dan lebih terlihat. Ini juga meningkatkan risiko penyumbatan pori yang berujung pada jerawat.
ADVERTISEMENT

d. Ketombe dan Masalah Kulit Kepala

Kulit kepala yang terlalu berminyak bisa menyebabkan ketombe atau dermatitis seboroik. Ini bisa ditandai dengan kulit kepala yang bersisik, terasa gatal, dan berminyak.
Produksi minyak berlebih selama pubertas menimbulkan berbagai masalah kulit seperti jerawat, kulit berminyak, pori-pori besar, serta ketombe. Akan tetapi, dengan perawatan yang tepat dan pola hidup sehat, masalah ini bisa dikendalikan. (DNR)