Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Produksi Minyak Berlebih Selama Masa Pubertas Menimbulkan Apa? Cek Penjelasannya
14 Februari 2025 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan - Sumber: pixabay.com/kjerstin_michaela](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jm1mxqprtcnazjv65rd39150.jpg)
ADVERTISEMENT
Produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan masalah kulit, baik pada wajauh maupun kepala. Akibatnya, banyak remaja di masa pubertas yang mengalami kulit berminyak, komedo, hingga jerawat yang sulit diatasi.
ADVERTISEMENT
Faktor hormonal menjadi penyebab utama kondisi ini, tetapi pola makan, stres, dan perawatan kulit yang kurang tepat juga dapat memperburuknya. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara merawat kulit dengan benar agar produksi minyak tetap seimbang.
Produksi Minyak Berlebih Selama Masa Pubertas Menimbulkan Masalah pada Kulit Wajah dan Kepala
Selama masa pubertas, tubuh mengalami lonjakan hormon, terutama hormon androgen seperti testosteron. Hormon ini merangsang kelenjar sebaceous (kelenjar minyak ) di kulit untuk memproduksi sebum dalam jumlah lebih banyak.
Sebum sebenarnya memiliki fungsi melindungi dan melembapkan kulit. Akan tetapi, jika diproduksi secara berlebihan, dapat menyebabkan masalah kulit.
Secara lebih rinci, produksi minyak berlebih selama masa pubertas menimbulkan beberapa masalah, seperti berikut.
ADVERTISEMENT
1. Jerawat (Acne) dan Komedo
Berdasarkan buku Merawat Kulit dan Wajah, Aceng Ridwan Fauzi dan Rina, (2013), sebum yang berlebihan dapat bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri, yang kemudian menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Bisa muncul dalam bentuk pustula dan papula, yang merupakan jerawat meradang dengan kemerahan dan terkadang berisi nanah. Bisa juga muncul berupa komedo (blackheads dan whiteheads). Pori-pori tersumbat yang terbuka bisa jadi komedo hitam, sedangkan yang tertutup akan menjadi komedo putih.
b. Kulit Berminyak dan Kusam
Minyak berlebih membuat wajah tampak mengilap, terutama di zona T (dahi, hidung, dan dagu). Selain itu, kulit yang terlalu berminyak bisa menarik lebih banyak kotoran dan debu dari lingkungan, yang membuat wajah tampak kusam.
c. Pori-Pori Membesar
Ketika sebum menumpuk di pori-pori, pori-pori bisa membesar dan lebih terlihat. Ini juga meningkatkan risiko penyumbatan pori yang berujung pada jerawat.
ADVERTISEMENT
d. Ketombe dan Masalah Kulit Kepala
Kulit kepala yang terlalu berminyak bisa menyebabkan ketombe atau dermatitis seboroik. Ini bisa ditandai dengan kulit kepala yang bersisik, terasa gatal, dan berminyak.
Produksi minyak berlebih selama pubertas menimbulkan berbagai masalah kulit seperti jerawat , kulit berminyak, pori-pori besar, serta ketombe. Akan tetapi, dengan perawatan yang tepat dan pola hidup sehat, masalah ini bisa dikendalikan. (DNR)