Konten dari Pengguna

Proses Integrasi Nusantara dan Faktor yang Memengaruhinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Desember 2023 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses integrasi nusantara. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses integrasi nusantara. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah wujud dari proses integrasi Nusantara. Proses integrasi tersebut mampu melahirkan satu kekuatan bangsa yang ampuh dan segala persoalan yang timbul dapat dihadapi secara bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, proses integrasi berlangsung sejak awal tarikh masehi. Pada abad ke-16, proses integrasi bangsa Indonesia mulai mengalami kemajuan pesat sejak proses Islamisasi. Hal ini mampu menjadikan integrasi sebagai hal yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Proses Integrasi Nusantara

Ilustrasi proses integrasi nusantara. Foto: Pexels
Sejujurnya bangsa besar bernama Indonesia mengalami proses integrasi karena adanya agama Islam. Secara umum, agama Islam memiliki sifat egaliter mutlak yang telah membebaskan individu-individu di nusantara dari cara-cara penyembahan ke sesama manusia.
Dengan prinsip yang layak disembah hanya Allah Swt., sistem feodal kerajaan pra-Islam telah dihilangkan. Oleh sebab itu, sejak Islam datang prinsip tersebut mulai terkikis.
Mengutip dari buku Sejarah Itu Asyik jilid 2, Ahmad Muhli Junaidi dkk (2020:254), proses integrasi Nusantara pada hakikatnya dimulai dari zaman Majapahit, tetapi di masa kedatangan Islam.
ADVERTISEMENT
Ada tiga media atau alat integrasi Nusantara, yaitu peranan ulama, adanya perbedaan antar pulau, dan tampilnya bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar di kawasan nusantara menjadi sempurna. Proses tersebut mencapai klimaksnya tanggal 17 Agustus 1945.

Faktor yang Memengaruhi Integrasi Nusantara

Ilustrasi faktor yang memengaruhi integrasi nusantara. Foto: Pexels
Terjadinya integrasi Nusantara disebabkan karena berbagai faktor. Mengutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia Edisi Revisi 2013, Edi Hernadi (hal 237-240), berikut ini faktor-faktor yang dapat memengaruhi integrasi Nusantara.

1. Peran Perdagangan Antarpulau

Faktor integrasi Nusantara dapat terlihat melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan antarpulau. Sejak zaman dahulu, kegiatan pelayaran dan perdagangan sudah berlangsung di kepulauan Indonesia.
Pada umumnya, kegiatan tersebut dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini menimbulkan pergaulan dan hubungan kebudayaan antar para pedagang dengan penduduk setempat. Kegiatan semacam itu mampu mendorong terjadinya proses integrasi.
ADVERTISEMENT

2. Peranan Para Ulama

Agama Islam yang masuk dan berkembang di Nusantara mengajarkan kebersamaan dan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama. Islam mengajarkan persamaan dan tidak mengenal kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.
Konsep ajaran Islam memunculkan perilaku ke arah persatuan dan persamaan derajat. Di sisi lain, datangnya pedagang-pedagang Islam di Indonesia mendorong perkembangan tempat-tempat perdagangan di daerah pantai.
Tempat-tempat tersebut kemudian berkembang menjadi pelabuhan dan kota-kota pantai. Bahkan, kota-kota pantai yang merupakan bandar dan pusat perdagangan, berkembang menjadi kerajaan.

3. Peran Bahasa

Bahasa merupakan sarana pergaulan. Pada zaman dahulu, bahasa Melayu digunakan hampir di semua pelabuhan pelabuhan di kepulauan Nusantara.
Bahkan, di daerah-daerah sebelah timur Nusantara juga menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar. Dengan demikian, berkembanglah bahasa Melayu ke seluruh kepulauan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Proses integrasi Nusantara mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahkan proses tersebut mampu memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. (NTA)