Proses Pematangan Buah Mulai Mentah hingga Masak Pohon

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
19 Mei 2024 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Pematangan Buah. Sumber: unsplash.com/ Jonas Kakaroto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Pematangan Buah. Sumber: unsplash.com/ Jonas Kakaroto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buah baru bisa dimakan setelah kondisinya matang. Adapun proses pematangan buah dari mentah sampai masak pohon melewati serangkaian proses dan melibatkan metabolisme di dalam tanaman itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dapat dilihat dari buah mangga yang semula berwarna hijau dan masih keras, lambat laun akan berwarna kekuningan. Kemudian teksturnya yang semula keras berubah menjadi lebih empuk.

Mengenal Proses Pematangan Buah

Ilustrasi Proses Pematangan Buah. Sumber: unsplash.com/ Quaritsch Photography
Mengutip dari buku Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan oleh Linda Advinda (2018:153), proses pematangan buah ditandai dengan rangkaian perubahan yang dapat dilihat meliputi warna, aroma, konsistensi dan flavour (rasa dan bau). Perpaduan sifat-sifat tersebut akan menyokong kemungkinan buah-buahan enak dimakan.
Proses pematangan buah akan terlebih dahulu diawali dengan klimakterik, yaitu kenaikan laju respirasi menuju tingkat paling tinggi sebelum mencapai kondisi matang.
Kemudian terjadilah penurunan kandungan asam di dalam buah sehingga rasa asam dari buahnya akan berangsur-angsur hilang. Umumnya rasa asam akan berubah menjadi lebih manis.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang membuat buah mentah terasa asam dan buah yang sudah matang akan terasa lebih manis. Proses ini terjadi secara alami sebagai tahapan menuju kondisi masak pohon.
Metabolisme di dalam tanaman bekerja dan terjadi katabolisme yang merupakan proses pemecahan zat pati menjadi gula yang lebih sederhana. Ketika semakin banyak zat pati yang berubah menjadi gula, maka rasa buah akan menjadi semakin manis.
Enzim yang berperan dalam katabolisme pati ini adalah enzim amilase, glukoamilase, dan fosfolirase. Keberadaan enzim-enzim ini membantu mempercepat pematangan buah.
Rasa sepat di dalam buah ikut berkurang misalnya pada buah pisang dan salak karena adanya penurunan kadar fenolik dan asam organik. Kemudian buah menjadi lebih harum, pertanda telah matang sel-selnya.
ADVERTISEMENT
Struktur buah kemudian melunak dan menjadi lebih empuk. Hal itu terjadi karena terjadi perubahan dalam membran sel buah.
Proses pematangan sel buah dapat terjadi secara alami dan bisa juga direkayasa dengan cara dikarbit. Biasanya digunakan hormon etilen untuk mempercepat kematangan buah secara tidak alami.
Etilen adalah gas yang dapat digolongkan sebagai hormon pertumbuhan (fitohormon) yang aktif dalam pematangan. Etilen dapat digolongkan sebagai hormon karena memenuhi persyaratan sebagai hormon, yaitu dihasilkan oleh tanaman, besifat mobil dalam jaringan tanaman dan merupakan senyawa organik.
Proses pematangan buah secara alami memerlukan proses metabolisme sel yang panjang. Dari mulai mentah dan masih terasa asam serta sepat menjadi manis dan harum. (IMA)
ADVERTISEMENT