Konten dari Pengguna

Proses Terbentuknya Pegunungan Jayawijaya di Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Januari 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Terbentuknya Pegunungan Jayawijaya. Sumber: Unsplash/Catherine Kay Greenup
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Terbentuknya Pegunungan Jayawijaya. Sumber: Unsplash/Catherine Kay Greenup
ADVERTISEMENT
Pegunungan Jayawijaya dikenal sebagai gunung tertinggi di Indonesia. Proses terbentuknya Pegunungan Jayawijaya menjadi pembahasan menarik dalam ilmu geografi. Lokasinya berada di Provinsi Papua.
ADVERTISEMENT
Pegunungan ini memiliki ketinggiannya yang mencapai 5.000 mdpl, sehingga membuat salju abadi menyelimuti puncak gunung Jayawijaya. Tak heran, pegunungan tersebut menjadi tujuan pendakian yang menantang bagi para pendaki profesional.

Proses Terbentuknya Pegunungan Jayawijaya

Ilustrasi Proses Terbentuknya Pegunungan Jayawijaya. Sumber: Unsplash/Aleks Dahlberg
Menurut buku Horizon IPS, Drs. Sudjatmoko Adisukarjo, dkk (2007), pegunungan tertinggi di Indonesia adalah Pegunungan Jayawijaya yang memiliki ketinggian 5.030 meter di atas permukaan laut.
Dahulu, Pulau Papua dan pegunungannya pernah menjadi bagian dari dasar laut. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya fosil. Hal tersebut penting dalam cerita proses terbentuknya Pegunungan Jayawijaya.
Adanya proses pengangkatan yang berjalan, sedimentasi, serta tekanan yang besar, termasuk kejadian tektonik bawah laut, maka dalam kurun jutaan tahun menghasilkan Pegunungan Jayawijaya dan pegunungan lainnya di Papua.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa Pulau Papua dan Australia dulunya menyatu. Kemudian terpisahnya daratan Australia dengan Papua oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang lalu.

Kawasan Pegunungan Jayawijaya

Ilustrasi Proses Terbentuknya Pegunungan Jayawijaya. Sumber: Unsplash/Benjamin Voros
Bentang alam Pegunungan Jayawijaya lereng-lerengnya curam dan di beberapa bagian terbentang dari barat ke timur di bagian tengah. Pegunungan Jayawijaya disebut juga dengan nama Gunung Carstensz.
Di pegunungan Jayawijaya terdapat jenis angin jatuh panas yang bertiup ke arah Papua bagian utara atau di sekitar pulau Biak bernama angin Wambraw.
Puncak salju abadi di Pegunungan Jayawijaya ada tiga yakni Puncak Trikora (4.750 m), Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.595 m).
Satu lagi ciri khas pegunungan indah di Indonesia ini adalah lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam.
ADVERTISEMENT
Namun pemanasan iklim global mengakibatkan selimut salju mulai menipis dan hilang dari Jayawijaya. Padahal kondisi unik ini sangat terkenal, karena dahulu banyak orang yang tidak percaya jika di wilayah garis khatulistiwa akan ditemukan salju.
Itulah penjelasan singkat tentang proses terbentuknya Pegunungan Jayawijaya yang menawan. Jutaan tahun lalu proses panjangnya dapat diceritakan dengan fosil bebatuan dan penelitian yang terus dilakukan. (DVA)