Konten dari Pengguna

Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut beserta Karakteristiknya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Januari 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut. Sumber: pexels.com/pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut. Sumber: pexels.com/pixabay
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis angin dengan proses pergerakan yang berbeda-beda, contohnya yaitu angin darat dan angin laut. Proses terjadinya angin darat dan angin laut dapat dikenali dari pergerakannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Angin Puting beliung oleh Febby Mutiara Rahayu (2023:9), angin darat dan angin laut merupakan salah satu jenis angin lokal yang embusannya dapat dirasakan oleh orang-orang yang umumnya bertempat tinggal di pesisir pantai.

Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut

Gambar Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut. Sumber: pexels.com/Dylan Chan
Proses terjadinya angin darat dan angin laut hampir serupa, karena sama-sama berembus di lautan. Disebut angin darat karena embusan anginnya berasal dari darat menuju lautan, sementara angin laut bergerak dari laut ke daratan.
Terbentuknya kedua angin ini adalah karena faktor perbedaan suhu serta tekanan udara antara laut dan daratan. Biasanya, wilayah daratan terdiri atas banyak komponen padat, sedangkan laut komponen cair.
Inilah mengapa daratan mampu menyerap sinar matahari lebih cepat dan melepaskan panas dengan cepat pula, daratan pun akan lebih cepat dingin dibanding laut. Hal ini menyebabkan suhu daratan di malam hari lebih rendah sehingga tekanan udaranya maksimum.
ADVERTISEMENT
Udara cenderung bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke tempat bertekanan udara minimum sehingga pada malam hari angin bertiup dari darat ke laut atau yang dikenal dengan nama angin darat.
Angin darat ini banyak dimanfaatkan nelayan untuk berangkat mencari ikan. Jadi tak heran bila nelayan pergi melaut saat malam hari.
Sebaliknya, pada siang hari tekanan udara di daratan menjadi rendah dan tekanan di laut justru maksimum. Hal ini menyebabkan angin bertiup dari laut ke daratan yang memiliki udara bertekanan minimum atau yang disebut dengan angin laut.
Pada saat siang itulah nelayan akan pulang dari mencari ikan dengan memanfaatkan angin laut. Kedua angin tersebut berembus bergantian tiap harinya pada malam dan siang hari dipengaruhi suhu serta tekanan udara.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Angin Darat dan Angin Laut

Gambar dari Proses Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut. Sumber: pexels.com/Tetyana Kovyrina
Setelah memahami proses terjadinya kedua angin ini, penting pula mempelajari karakteristiknya agar dapat lebih mengenali ciri khasnya. Adapun karakteristik dari angin darat dan angin laut adalah sebagai berikut.

1. Karakteristik Angin darat

2. Karakteristik Angin Laut

Itulah tadi penjelasan mengenai proses terjadinya angin darat dan angin laut beserta karakteristiknya. Dapat disimpulkan bahwa angin darat dan angin laut berembus pada waktu yang berbeda tergantung dengan tekanan udara yang ada. (SLM)
ADVERTISEMENT