Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 Âİ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Proses Terjadinya Siang dan Malam Akibat Rotasi Bumi
12 Februari 2024 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pergantian hari ditandai dengan terjadinya perputaran waktu antara siang dan malam. Proses terjadinya siang dan malam tersebut adalah akibat dari aktivitas perputaran bumi pada sumbunya atau biasa disebut dengan rotasi bumi.
ADVERTISEMENT
Setiap hari, bumi berotasi, berputar mengelilingi matahari sambil berputar di porosnya sendiri. Sehingga ada bagian belahan bumi yang terkena sinar matahari dan ada yang tidak.
Proses Terjadinya Siang dan Malam
Proses terjadinya siang dan malam dikarenakan rotasi bumi . Prosesnya terjadi dalam kurun waktu 24 jam. Sinar matahari yang bersinar di pusat tata surya memancar ke segala arah.
Sinar matahari tersebut mengenai bumi yang terus berotasi. Ketika berotasi, bagian bumi yang terkena sinar akan bergantian.
Menurut buku Siap Menghadapi UASBN SD 2010 oleh Wahono, dkk. (2009: 258), bagian bumi yang terkena pancaran sinar matahari akan berada pada waktu siang hari, sedangkan bagian yang tidak mendapatkan sinar matahari akan berada pada waktu malam. Rotasi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam secara bergantian.
ADVERTISEMENT
Proses ini terjadi setiap hari dan ketika bumi telah sampai berputar satu putaran maka memerlukan durasi selama 1 hari. Selama ini, manusia berpikir bahwa matahari yang berputar sehingga bisa terbit dari timur dan tenggelam di barat.
Sebenarnya, matahari tidak bergerak karena gerakan sebenarnya berasal dari rotasi bumi. Arah rotasinya berlawanan dengan arah perputaran jarum jam sehingga matahari seolah-olah tampak bergerak dari timur ke barat.
Seluruh makhluk yang tinggal di bumi tidak merasakan putaran tersebut karena perputarannya lambat. Adanya gaya gravitasi pun membuat getaran dan putaran bumi tidak begitu dirasakan.
Tetapi ketika berada di laut dan melihat gelombang ombak lautan yang senantiasa bergejolak tanpa henti, akan diketahui bahwa bumi memang benar-benar berputar.
ADVERTISEMENT
Kejadian pergantian siang dan malam pun juga merupakan bukti bahwa bumi memang berputar setiap hari.
Baca juga: Mengenal Struktur Bumi beserta Penjelasannya
Proses terjadinya siang dan malam berlangsung di luar kesadaran manusia karena manusia tidak merasakan putaran bumi secara langsung. Tetapi rotasi itu benar adanya sehingga bisa terjadi pergantian hari dari siang ke malam. (IMA)