Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Puasa Arafah: Waktu Pelaksanaan, Keutamaan, dan Hukumnya
4 Juli 2023 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi umat muslim di seluruh dunia, puasa arafah adalah salah satu puasa yang dinanti. Pasalnya, puasa ini cukup istimewa karena keutamaannya yang hanya didapat dalam satu tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Menurut Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Nur Solikhin (2018:82) puasa arafah merupakan puasa pada hari Arafah yang dilaksanakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijah. Amalan ini termasuk dalam sunnah yang dianjurkan.
Waktu Pelaksanaan dan Keutamaan Puasa Arafah
Dalam ajaran Islam, puasa arafah adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Penyebutan arafah dikarenakan bertepatan dengan pelaksanaan Haji di Padang Arafah. Tepatnya pada tanggal 9 bulan Dzulhijah.
Rasulullah sendiri menganjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang wukuf di Padang Arafah untuk melaksanakan puasa arafah ini. Hal ini agar umat muslim lainnya juga mendapat keberkahan dari pelaksanaaan haji tersebut.
Baca Juga: Kemuliaan Hari Arafah
Waktu pelaksanaan puasa arafah hanyalah sehari. Namun boleh juga menambah satu hari lagi pada hari sebelumnya, yakni 8 Zulhijah yang dikenal sebagai hari Tarwiyah.
ADVERTISEMENT
Menjalankan puasa arafah memiliki manfaat dan keutamaan yang sangat beragam. Oleh karenanya, puasa ini sangat dinanti oleh umat muslim. Berikut sejumlah keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.
Hukum Pelaksanaan Puasa Arafah
Hukum dari melaksanakan puasa arafah adalah sunnah muakkad yang berarti dianjurkan. Namun, bagi orang yang tengah melaksanakan ibadah haji, tidak disunnahkan. Sehingga puasa ini hanya ditujukan orang tidahk berhaji.
Hukum melaksanakan puasa arafah sesuai dengan hadist yang diriwayatkan, Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW berkata:
ADVERTISEMENT
"Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Arafah saat berada di hari Arafah," (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Kemudian, anjuran mengenai puasa Arafah diriwayatkan dari Abu Qatadah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Sesungguhnya berpuasa pada hari Arafah itu bisa menebus dosa-dosa selama dua tahun, yakni dosa-dosa tahun yang telah lewat dan dosa-dosa tahun yang akan datang," (HR semua ahli hadits, kecuali Bukhari dan Tirmidzi).
Demikianlah penjelasan mengenai puasa arafah, mulai dari pengertian, keutamaan, hingga hukumnya. Semoga bermanfaat!
(NUM)