Konten dari Pengguna

Ragam Teknik Ungkapan Simbolik dalam Seni Teater

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 November 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ragam teknik ungkapan simbolik. Sumber: unsplash.com/ Vitor Monthay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ragam teknik ungkapan simbolik. Sumber: unsplash.com/ Vitor Monthay
ADVERTISEMENT
Ragam teknik ungkapan simbolik dalam seni teater dapat dilakukan melalui kata-kata dalam naskahnya. Misalnya, dengan perumpamaan, idiom dan lain sebagainya, yang kemudian akan diucapkan oleh tokoh dalam teater.
ADVERTISEMENT
Dengan ungkapan simbolik tersebut, penonton akan bisa menangkap isi cerita drama dengan cara yang lebih mendalam. Ungkapan itu akan membuat pertunjukan lebih berkesan melalui penekanan-penekanan dalam kalimat yang dimasukkan dalam naskah.

Ragam Teknik Ungkapan Simbolik

Ilustrasi ragam teknik ungkapan simbolik. Sumber: unsplash.com/ Vitor Monthay
Mengutip dari buku Antropologi dan Kebijakan Publik, Amri Marzali (2012:34), ungkapan simbolik ini dapat berbentuk tindakan dan perilaku, atau berbentuk ucapan atau peribahasa, atau berbentuk benda-benda dan materi yang digunakan.
Adapun ragam teknik ungkapan simbolik adalah sebagai berikut.

1. Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan teknik mengolah dan meracik bahasa yang dilakukan oleh pengarang. Tujuannya untuk menghasilkan naskah yang berbobot, mengandung arti dan makna yang mendalam sehingga bisa tersampaikan kepada penonton yang menyaksikan seni teater.
Dari penyusunan gaya bahasa inilah, penonton bisa merasakan apakah pertunjukan teater nanti memiliki kesan yang positif atau negatif. Misalnya, gaya bahasa yang dipakai ala anak muda, maka kesan di mata anak muda akan lebih asyik.
ADVERTISEMENT

2. Diksi

Diksi adalah pemilihan kata demi terciptanya percakapan yang indah dalam teater. Dengan pemilihan diksi yang tepat, maka naskah akan lebih mudah dimainkan oleh pemain dan mudah dipahami oleh penonton.
Gagasan dan perasaan pembuat naskah juga akan tersampaikan kepada penonton sesuai dengan harapannya melalui diksi ini. Hal ini dikarenakan kata-kata berpengaruh besar terhadap pemahaman penonton.

3. Idiom

Idiom adalah teknik ungkapan simbolik yang menggunakan perumpamaan. Biasanya, idiom berupa gabungan kata yang memiliki makna tersendiri.
Misalnya, selir hati yang bermakna selingkuhan, buah hati yang berarti anak dan buah tangan yang bermakna oleh-oleh. Penggunaan idiom dimaksudkan agar naskah tidak diterima secara mentah-mentah begitu saja tanpa penekanan yang berarti.
Idiom membuat kesan percakapan yang lebih kuat. Contoh kekuatan idiom dapat dilihat dari perbedaan kalimat di bawah ini yang sebenarnya memiliki arti sama.
ADVERTISEMENT
Ketimbang memakai kalimat "Dia adalah selingkuhan suami bibiku yang dari hubungannya terlahir anak di luar nikah." Akan lebih berkesan menggubakan kalimat, "Dia adalah selir hati dari suami bibiku yang dari hubungan gelapnya terlahir anak haram."
Ragam teknik ungkapan simbolik bisa dilakukan dengan penempatan kata-kata dalam naskah yang berwujud idiom, pemilihan diksi yang tepat serta gaya bahasa yang disesuaikan dengan keinginan pembuat naskah teater. (IMA)