Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Ramadhan 2025 Berapa Hijriah? Ini Jawabannya
25 Februari 2025 15:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Penulisan bulan Ramadan dan bulan-bulan Islam lainnya diikuti dengan tahun Hijriah. Oleh karena itu, umat muslim perlu mengetahui tahun berapa Hijriah Ramadan yang berlangsung di tahun 2025 Masehi ini.
Ramadhan 2025 Berapa Hijriah? Ini Penjelasannya
Ramadhan 2025 berapa Hijriah? Bulan Ramadan 2025 dalam kalender Hijriah jatuh pada tahun 1446 Hijriah. Menurut kalender Hijriah yang dipublikasikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025.
Bulan Ramadan pada tahun 2025 berlangsung sejak 1 Maret 2025 sampai 30 Maret 2025. Menurut buku Panduan Muslim Sehari-hari dari Lahir sampai Mati oleh Dr. KH. M. Hamdan Rasyid, MA. dan Saiful Hadi El-Sutha. (2016: 437-438), penetapan bulan Ramadan dilakukan dengan salah satu dari tiga cara sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Menggenapkan Bilangan Hari Bulan Sebelumnya
Dengan menggenapkan bilangan hari bulan sebelumnya, yaitu Sya'ban, menjadi 30 hari. Jika bulan Sya'ban telah sempurna tiga puluh hari, maka hari ketiga puluh satu adalah hari pertama bulan Ramadan.
2. Dengan Melihat Hilal
Dengan cara Ru'yah Al Hilal (melihat hilal). Jika hilal telah terlihat pada malam tiga puluh Sya'ban (pada petang/malam 29 Sya'ban), maka artinya Ramadan telah masuk dan wajib hukumnya umat muslim untuk berpuasa pada keesokan harinya.
Allah Swt berfirman:
"Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (melihat bulan di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS. Al Baqarah: 185).
Dasar lainnya adalah hadis Rasulullah saw., yaitu sebagai berikut:
"Berpuasalah kalian karena melihat bulan, dan berbukalah kalian karena melihatnya. Jika mendung menyelimuti kalian, maka sempurnakanlah bilangan (bulan menjadi 30 hari)." (HR. Muslim).
ADVERTISEMENT
Menurut jumhur ulama (dari kalangan Hanafi, Maliki, dan Hanbali), penetapan awal bulan Qamariyyah, khususnya Ramadan, harus didasarkan pada ru'yah (melihat bulan).
Menurut madzhab Hanafi dan Maliki, jika di sebuah negara terjadi ru'yah, maka ru'yah tersebut berlaku di seluruh wilayah (kekuasaan) negara tersebut.
Bahkan menurut mazhab Hanbali, ru'yah tersebut berlaku untuk seluruh dunia Islam, dengan ketentuan selama negara-negara Islam tersebut masih bertemu sebagian malamnya.
Ru'yah sendiri adalah cukup dengan kesaksian satu orang yang adil atau dua orang, karena berdasarkan hadist yang bersumber dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. telah menerima kesaksian satu orang dalam menetapkan awal bulan Ramadan.
Adapun hilal bulan Syawal, maka ia memerlukan kesaksian dua orang, karena Rasulullah tidak menerima kesaksian hanya dari satu orang dalam hal berbuka (mengakhiri puasa Ramadan).
ADVERTISEMENT
3. Dengan Cara Hisab
Dengan cara hisab, yaitu melalui perhitungan secara astronomis oleh para ahli ilmu falak (ahli astronomi). Metode hisab merupakan cara menentukan awal/akhir bulan Ramadan oleh para ulama kontemporer berdasarkan hadis Rasulullah, "jika bulan sabit (hilal) itu tertutup (awan, maka kira-kira hitunglah." (HR. Al-Bukhari).
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Ramadhan 2025 berapa Hijriah adalah 1 Ramadan 1446 H. Adapun penentian 1 Ramadan adalah dengan menggenapkan bulan sebelumnya, ru'yah, dan hisab. Semoga bermanfaat. (IND)