Rangkuman Isra Mi'raj yang Penting Diketahui Umat Islam

Ilustrasi rangkuman isra mi'raj. Sumber: pexels.com/Haleyve

Sesuai kalender tahun ini, perayaan Isra Mikraj umat Islam 2025 jatuh pada Senin, 27 Januari 2025 mendatang. Sebagai umat Islam harus mengetahui pentingnya peristiwa ini melalui rangkuman Isra Mi’raj agar bisa mengambil pelajarannya.

Cerita Isra Mikraj menunjukkan betapa istimewanya perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam dari Baitulharam ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini harus terus diingat karena berkaitan dengan perintah salat.

Rangkuman Isra Mi’raj yang Harus Dipahami

Ilustrasi rangkuman isra mi'raj. Sumber: pexels.com/Haleyve

Mengutip dari 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Qur’an, Ridwan Abqary, (2009:268), peristiwa Isra Mikraj adalah salah satu kejadian paling penting bagi seluruh umat Islam di dunia karena Allah Swt langsung memberikan perintah salat kepada Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah saw berkesempatan melihat langsung bagaimana besarnya ciptaan Allah Swt yang tidak bisa dilihat manusia lainnya. Sebagai umat Islam harus memahami bagaimana detail peristiwa ini karena mengandung banyak pelajaran.

Rangkuman Isra Mi’raj dimulai dari Nabi melakukan perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang disebut Isra. Lalu perjalanan dilanjutkan ke alam tertinggi yaitu Sidratul Muntaha dan disebut Mikraj.

Jarak yang ditempuh Nabi, Malaikat Jibril, dan Malaikat Mikail sangat jauh saat melakukan Isra yaitu 1.239 kilometer. Namun perjalanan ini menggunakan alat transportasi lain yang diberi nama Buraq. Hewan ini berwarna putih dan lebih tinggi dari keledai.

Kelebihan Buraq adalah jejak langkahnya karena satu kali melangkah bisa mengambil banyak jarak sekaligus. Setibanya di Masjidil Aqsa, Buraq diikat lalu Nabi naik ke langit dengan Malaikat Jibril.

Nabi Muhammad saw naik hingga langit ketujuh dan setiap lapisan langit bertemu 7 Nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nabi Yahya dan Isa, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim.

Saat tiba di Sidratul Muntaha, Nabi dijamu dengan segelas susu sambil menikmati pemandangan indah di sekitar. Lalu Allah Swt memerintahkan salat sebanyak 50 kali dalam satu hari.

Nabi merasa umatnya tidak sanggup lalu memohon agar Allah menguranginya menjadi lima waktu setelah mendapatkan masukan dari Nabi Musa. Lalu Allah mengabulkannya dan menjadi lima waktu sampai saat ini.

Rangkuman Isra Mi'raj di atas menegaskan bahwa bagaimana Nabi Muhammad sangat peduli terhadap umatnya hingga terus memohon mengurangi jumlah salat dalam sehari. Karena itu sebagai umat Islam tidak boleh malas-malasan salat. (GTA)

Baca Juga: Pidato Bahasa Indonesia Tentang Isra Miraj yang Singkat dan Inspiratif