Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Rangkuman Materi Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 2 untuk Bahan Belajar
10 Januari 2025 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki semester 2, siswa sekolah harus mempersiapkan pembelajaran dengan maksimal. Tak terkecuali dengan mata pelajaran bahasa Jawa di tingkat SD. Maka dari itu, penting bagi siswa untuk memahami materi bahasa Jawa kelas 3 semester 2.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pembelajaran Bahasa Jawa Di Sekolah Dasar, Endang Sri Maruti, S.Pd., M.Pd. (2015:17), sebagai bahasa pertama atau bahasa ibu, bahasa Jawa digunakan anak dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Dalam berkomunikasi itulah anak menggunakan keterampilan berbahasa yang telah dimiliki seberapapun tingkat atau kualitas keterampilan itu.
Materi Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 2
Melalui rangkuman materi bahasa Jawa kelas 3 semester 2, siswa dapat lebih matang mempersiapkan pembelajaran. Meskipun sebagai muatan lokal, bahasa Jawa tetap penting untuk dilestarikan agar tidak semakin punah. Untuk itu, berikut rangkuman materinya.
1. Tembang Macapat
Tembang macapat merupakan salah satu warisan yang perlu dilestarikan. Lagu tradisional ini memiliki beberapa ciri yang tiap jenisnya berbeda satu sama lain. Berikut jenis-jenis tembang macapat:
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis guru dalam tembang macapat yaitu:
2. Punakawan dan Pandhawa
Tokoh punakawan adalah tokoh yang sering muncul dalam pewayangan sebagai pembantu atau penasihat ksatria. Karakternya adalah sebagai penghibur dengan ciri khasnya yang selalu melontarkan kalimat bercandaan. Tokoh-tokoh Punakawan, yaitu:
3. Permainan Tradisional
Permainan tradisional penting untuk dilestarikan. Contohnya adalah engklek, dakon, dan gobak sodor. Pada permainan ini, siswa tak hanya terhibur namun juga mendapatkan manfaat yang tak kalah penting. Seperti engklek yang melatih keseimbangan dan konsentrasi, kemudian gobak sodor melatih kerja sama dan kelincahan, serta mengajarkan sportivitas dan kebersamaan.
4. Swara Jejeg dan Swara Miring
Siswa diharapkan mampu memahami pengucapan bahasa Jawa dengan baik, yaitu mengenai swara jejeg dan swara miring. Sebab, terdapat perbedaan antara pengucapan bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa.
ADVERTISEMENT
Swara jejeg mencakup vokal tunggal, seperti a, i, u, e, dan o. Sementara swara miring adalah gabungan dua vokal, seperti ai, au, atau ei.
Itulah penjelasan mengenai rangkuman materi bahasa Jawa kelas 3 semester 2 yang dapat dijadikan referensi belajar di rumah. Semoga membantu! (NUM)